Sebelum Lepaskan Tembakan ke Mobil Pengusaha Tekstil di Solo, Pelaku Emosi, Serukan Kalimat Ini
Peristiwa penembakan mobil pengusaha tekstil di lokasi tersebut membuat warga panik dan ketakutan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Suasana siang bolong di Jalan Monginsidi, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, sontak mencekam, Rabu (2/12/2020)
Peristiwa penembakan mobil pengusaha tekstil di lokasi tersebut membuat warga panik dan ketakutan.
Pelaku sembari menenteng pistol sempat meneriaki korban dengan emosional, sebelum melepaskan tembakan.
Tembakan tersebut diarahkan pelaku ke mobil Alphard hitam bernopol AD 8945 JP.
Setidaknya pelaku melepaskan tembakan sebanyak 8 kali dengan memakai pistol Walther berpeluru kaliber 22 milimeter.
Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca juga: Penembakan Mobil Pengusaha Tekstil di Solo, Pelaku dan Korban Saling Kenal, Rekan Bisnis?
"Pelaku sempat teriak 'berhenti' sebelum menembaki sisi sebelah kiri mobil korban," kata Ade, Rabu (2/12/2020).
Proyektil peluru yang ditembakan menembus sampai jok penumpang sebelah sopir.
"Tembakan tembus sampai ke dalam. Sampai ke jok depan," tutur Ade.
Proyektil peluru yang ditembakkan pelaku juga mengakibatkan beberapa bagian mobil milik pengusaha tekstil asal Kecamatan Jebres, Kota Solo berlubang.
Baca juga: Penembakan Mobil Pengusaha Tekstil di Solo, Warga Panik Lihat Orang Tenteng Pistol
Pintu belakang sopir, misalnya juga terkena imbas terjangan proyektil peluru yang dilontarkan dari senapan semi otomatis tersebut.
Akibatnya, bagian pintu belakang tersebut berlubang. Setidaknya ada 2 lubang di bagian tersebut.
Korban Hendak Makan Siang
Keinginan pengusaha tekstil asal Kecamatan Jebres berinisial I (72) mencari makan siang berujung petaka.
Pasalnya, ia menjadi korban aksi koboi yang dilakukan pelaku berinisial LJ (72) di Jalan Monginsidi, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Aksi tersebut dilakukan pelaku pada Rabu (2/12/2020) saat siang bolong, tepatnya sekira pukul 12.00 WIB.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menerangkan aksi penembakan bermula ketika korban keluar dari rumahnya, Jalan Abdul Rahman Hakim RT 04 RW 04, Kelurahan Tegalharjo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Baca juga: Kondisi Mobil Pengusaha Tekstil di Solo Setelah Dihujani 8 Peluru, Pelaku Pakai Pistol Walther
Korban keluar rumah lantaran ingin mencari makan siang. Ia berangkat menggunakan mobil alphard warna hitam AD 8945 JP bersama seorang sopir.
Saat menuju ke lokasi makan siang, mobil korban dihentikan tersangka berinisial LJ (72) bersama istrinya.
"Pelaku menghentikan mobil korban lantaran ingin menumpang," kata Ade, Rabu (2/12/2020).
Pelaku bersama istri pun masuk ke mobil korban kemudian meminta diantar ke sebuah rumah sarang walet yang diduga milik pelaku, di Jalan Monginsidi.
Sesampainya di lokasi, pelaku dan istri turun dari mobil korban. Setelahnya meminta korban untuk turun dari mobil.
Permintaan tersebut ditolak korban. Sopir korban kemudian melihat gelagat tidak baik dari tersangka setelah penolakan.
"Sopir kemudian melihat tersangka membawa senjata api yang ditaruh di bagian depan celana," terang Ade.
Sopir korban kemudian langsung berusaha memutar balik mobil guna menyelamatkan I.
Aksi putar balik tersebut malah membuat tersangka marah besar.
Dikeluarkanlah pistol berjenis Walther kaliber 22 yang telah disimpan tersangka dibalik celananya.
Senjata semi otomatis tersebut diketahui telah diisi peluru tajam berkaliber 22 mm.
Tembakan pertama dilepaskan tersangka dan mengenai kaca depan bagian kiri mobil korban.
Tembakan tersebut sampai melubangi kaca dan tembus ke jok depan mobil. Namun tembakan tersebut tidak mengenai siapapun.
Pelaku semakin kalap. 7 tembakan lain kemudian ditembakkan tersangka dan mengenai beberapa bagian mobil.
"Setelah itu korban kemudian mengamankan diri ke mako Brimob Den C Banjarsari," ucap Ade.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Teriakan Pelaku Sebelum Lepaskan Tembakan ke Mobil Pengusaha Tekstil Solo: Berhenti!