Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Terjang Kawasan Tanjung Selamat Deliserdang, 500 KK Terdampak, 2 Orang Meninggal

Bencana banjir melanda Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Sunggal, Deliserdang, Jumat (4/12/2020) dini hari.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Banjir Terjang Kawasan Tanjung Selamat Deliserdang, 500 KK Terdampak, 2 Orang Meninggal
Tribun Medan
Banjir besar merendam ratusan rumah warga yang berada di Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Sunggal, Deliserdang, Jumat (4/12/2020) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Bencana banjir melanda Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Sunggal, Deliserdang, Jumat (4/12/2020) dini hari.

Akibatnya, 500 keluarga terdampak bencana ini.

Selain itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam bencana ini.

Dua korban meninggal dunia kembali ditemukan tim Basarnas banjir Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Jumat (4/12/2020) pagi.

Amatan tribunmedan.id, sekitar pukul 06.20 WIB, petugas Basarnas Medan menemukan sesosok mayat wanita 30-an tahun berkerudung hitam dengan baju lengan panjang merah.

Posisi korban berada di dekat Aliran Sungai Pantai Bokek.

Tak lama berselang, petugas melihat lagi sesosok mayat pria 20-an tahun yang sudah meninggal dalam kondisi tegang mengenakan jaket kuning dan jelana jeans.

Baca juga: Pemuda dan Wanita Berkerudung Jadi Korban Tewas akibat Banjir di Perumahan De Flamboyan Medan

Berita Rekomendasi

Pria tersebut dikenali identitasnya bernama Heka. Dengan ditemukannya dua mayat ini, total ada tiga orang yang menjadi korban keganasan banjir kali.

Sebelumnya satu pria ditemukan meninggal dunia di Perumahan Griya Nusa III Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Jumat (4/12/2020).

Amatan tribunmedan.id, sekitar pukul 03.00 WIB korban dibawa dengan perahu karet dari dalam perumahan yang airnya sudah mulai surut.

Korban diperkirakan berumur 50 tahun dengan bertubuh gempal.

Terlihat wanita berdaster kuning yang ada di samping korban histeris dan meraung-raung memeluk korban.

"Pak kenapa kau tinggalkan aku pak," teriaknya.

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi juga terlihat ikut mengevakuasi jenazah menuju ambulans. Informasi dari salah satu petugas Basarnas bahwa mayat ditemukan di Komplek D5.

"Ditemukan di komplek D5 bang, identitasnya belum kita dapat," cetusnya.

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Medan, Hisar Turnip menyebutkan bahwa membenarkan satu korban tersebut.

Hingga saat ini tim Basarnas Medan masih melakukan pencarian terhadap korban jiwa.

Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono menyebutkan bahwa awalnya tim evakuasi kesulitan untuk menembus ke lokasi banjir karena ketinggian.

Baca juga: Banjir di Tanjung Selamat, Deliserdang, Sumut, Warga Temukan Mayat Pria di Kompleks Perumahan

"TIM pada saat awal menerima informasi pada 00.20 WIB, memang ketinggian sangat tinggi bahkan di jalan raya saja sudah satu meter."

"Ketinggian di dalam lokasi banjir hingga 4 sampai 6 meter. Sampai ke lokasi kita harus pakai perahu rafting Basarnas, Polri dan Arhanud," tuturnya.

Ia mengakui bahwa tim evakuasi kurang menguasai lokasi banjir sehingga rawan.

"Menjangkau ke lokasi agak sulit, tim tidak menguasai medan. Resiko rafting sangat rentan," tuturnya.

Informasi yang dihimpun tribunmedan.id, ratusan warga sudah mengungsi di atap/genteng rumah dan di lantai dua rumah menunggu dievakuasi tim gabungan Basarnas dan Polri.

Ketinggian air mencapai 2 hingga 3 meter dan sudah menutup rumah warga.

Bahkan beberapa video menunjukkan mobil dan motor warga sudah hanyut tergenang air.

Hisar menuturkan saat ini tim gabungan Basarnas dan Polri sedang mengevakuasi warga.

"Saat ini ada tiga Tim dari Basarnas, satu tim Sabhara, satu tim dari Arhanud dan satu tim dari Potensi yang ikut berjibaku mengevakuasi warga. Ini masih akan terus bertambah, hingga sekarang kita masih terus evakuasi," ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa perkiraan ada total 500 Keluarga yang terkena bencana ini.

Baca juga: Viral Video Acara Pernikahan Diterjang Banjir akibat Cuaca Buruk, Sudah Mendung saat Akad

"Ini di Perumahan De Flamboyan, taffsiran 500 KK, karena dari 1 jam yang lalu enggak ada berhentinya telefon saudara-saudara dari luar Medan juga. Diprediksi 500 KK, perumahan itu aja," tuturnya.

Ia menerangkan bahwa penyebab banjir ini karena tanggul yang jebol di Sungai Tanjung Selamat aliran Sungai Belawan.

"Ini akibat tanggul jebol di Sungai Belawan alirannya. Dua tahun lalu udah pernah jebol cuma ini beda karena setiap telfon itu seluruh yang kena dampak itu minta tolong," tuturnya.

Saat ini ia menjelaskan tim Basarnas masih mengevakuasi warga. Dan hingga saat ini belum ada korban jiwa.

"Sementara belum ada info korban jiwa, katanya ketinggian air 2 meter. Saya dapatkan langsung dari tim 2-3 meter tinggi airnya. Saat ini warga semua mengungsi, masih proses evakuasi. Sudah ada yang naik ke atap. Sementara negatif korban jiwa," pungkas Hisar.

(Tribun-Medan.com, Victory Arrival Hutauruk)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 2 Korban Meninggal Banjir Tanjung Selamat Kembali Ditemukan, Seorang Pemuda dan Wanita Berkerudung

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas