Jadi Klaster Baru, Ratusan Siswa SMK di Semarang Positif Covid-19
Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Semarang, Jawa Tengah terpapar covid-19.
Editor: Hendra Gunawan
Semisal flu, batuk, demam, lidah mati rasa, dan hidung tidak bisa mencium.
Dari pemeriksaan swab yag dilakukan Dinas Kesehatan Jateng terhadap delapan siswa tersebut, lima di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah itu, dinas terkait memeriksa 34 siswa lainnya.
Dan hasilnya 22 siswa positif covid.
Berdasarkan laporan yang masuk ke DPRD Jateng, dengan tambahan 152 siswa positif, sehingga total menjadi 179 orang.
Ada lima siswa yang sudah sembuh.
Sehingga, siswa yang masih menjalani isolasi mandiri atau menjadi kasus aktif ada 174 orang.
Sebelumnya, total ada sebanyak 223 siswa yang mengikuti uji coba menjelang pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 besok.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, kondisi sekolah sudah di-lockdown.
Siswa yang positif dan negatif dikarantina di sekolah di ruangan yang berbeda," kata Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto.
Sekolah dengan sistem boarding school ini diminta hanya memulangkan siswa yang hasil swab-nya negatif, agar mencegah penularan lebih luas.
Ia juga meminta agar uji coba pembelajaran tatap muka tidak dilakukan terlebih dahulu.
Sebaiknya, baru bisa dilakukan ketika vaksin sudah dibagikan sehingga bisa memberikan keselamatan dan keamanan bagi siswa didik dan pengajar.
Kasus positif Covid-19 di Jateng beberapa waktu terakhir mengalami lonjakan yang sangat signifikan.