Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BRG Gandeng Masjid Sebagai Pusat Dakwah dan Penjaga Ekosistem Gambut

Langkah itu untuk memberi edukasi dan mengubah perilaku masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan, terutama di lahan gambut.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in BRG Gandeng Masjid Sebagai Pusat Dakwah dan Penjaga Ekosistem Gambut
Tribun Pekanbaru
Pembukaan Kegiatan Masjid Peduli Gambut oleh Myrna A. Safitri, Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRG. 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Badan Restorasi Gambut (BRG) mengajak para pemuka agama untuk memaksimalkan peran masjid.

Langkah itu untuk memberi edukasi dan mengubah perilaku masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan, terutama di lahan gambut.

Hal itu disampaikan Myrna A. Safitri, Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRG, dalam kegiatan sosialisasi Masjid Peduli Gambut di Masjid Al Anshor, Desa Sungai Segajah, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, 3 Desember 2020.

Myrna menyadari upaya untuk merestorasi gambut perlu kerja sama semua pihak, termasuk tokoh agama dan pengurus masjid.

Baca juga: Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Sains Interdisipliner

Menurutnya pembakaran lahan gambut kerap dilakukan karena dianggap murah.

“BRG bersama petani telah kembangkan pertanian ramah lingkungan, tanpa bakar di lahan gambut sebagai salah satu solusi permanen pencegahan kebakaran,” ujar Myrna.

Dalam pertemuan yang dihadiri takmir masjid dan dai peduli gambut itu, Myrna mengajak masyarakat menjaga lingkungan gambut secara sukarela sebagai bagian dari ibadah.

Berita Rekomendasi

BRG sendiri, menurutnya telah menjalin kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 2017.

Kerja sama itu diwujudkan dengan pelatihan untuk para dai, ustaz, guru agama, di kampung-kampung mengenai program Dai Peduli Gambut.

Selanjutnya dilakukan pengenalan eco-masjid di desa-desa gambut.

“Masjid adalah pusat syiar agama Islam yang penting. Termasuk dakwah lingkungan,” ucap Myrna.

Baca juga: Kementarian Agama Bersama BRG Suarakan Dakwah untuk Jaga Ekosistem Gambut

Ditambahkannya masjid harus menjadi pusat dakwah yang penting, sehingga masyarakat bisa mengetahui kaitan memelihara lingkungan dengan nilai-nilai agama.

Menurutnya masjid haruslah menjadi sumber energi dan selalu dirindukan karena banyak pembelajaran dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam hal menjaga lingkungan.

Myrna berharap dari kegiatan sosialisasi ini mampu meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan dai Masjid Peduli Gambut di tingkat desa dalam upaya membangun masjid ramah lingkungan.

Selanjutnya dalam aplikasinya meningkatkan pemahaman dan memberikan pelatihan kepada jamaah masjid tentang Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB).

Sementara itu, Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRG Dr. Ir. Suwignya Utama, MBA, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan penutupan dari serangkaian kegiatan Masjid Peduli Gambut tahun ini.

"Kegiatan Masjid Peduli Gambut di Masjid Al Anshor, Desa Sungai Segajah, adalah kegiatan ke-41 tahun ini. Jadi kita sebelumnya sudah menggelar kegiatan sosialisasasi serupa di 40 masjid yang tersebar di tiga provinsi, yakni Riau, Jambi dan Sumatera Selatan. Desa Sungai Gajah menjadi penutup kegiatan di 2020 ini," kata Suwignya.

Sementara itu Kepala Desa Sungai Segajah Kamaruzaman, menyambut baik kegiatan yang digagas BRG.

Baginya BRG sudah tidak asing lagi, sebab sejak tahun 2018 lalu ekosistem gambut di Desa Sungai Segajah sudah terbentuk dan diberikan BRG pendamping desa.

Selain program Masjid Peduli Gambut ini, sejumlah kegiatan sudah dijalankan BRG dalam mengantipasi kerusakan gambut.

Di antaranya dengan membuat sekat kanal, supaya lahan gambut tetap basah yang sekaligus mengurangi kebakaran hutan dan lahan.

Saat ini menurutnya sudah ada 20 sekat kanal di Desa Sungai Segajah.

Menurutnya kemitraan dengan MUI, juga merupakan wujud keberpihakan agama terhadap lingkungan yang senantiasa harus dijaga.

"Gambut penyempurnaan hidup, dalam artian jika gambut terjaga maka kesehatan kita terjaga karena tidak ada karhutla yang menyebabkan kabut asap dan pencemaran lingkungan," pungkas Kamarzaman. (*)
 

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul: Sosialisasi Masjid Peduli Gambut, BRG Ajak Dai Berdakwah Menjaga Lingkungan 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas