Pasca Meletusnya Gunung Semeru, Sebanyak 25 Warga Terkena ISPA, Diperkirakan Akan Bertambah
Sebanyak 25 orang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pasca meletusnya Gunung Semeru pada Selasa (1/12/2020).
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Sebanyak 25 orang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pasca meletusnya Gunung Semeru pada Selasa (1/12/2020).
25 warga tersebut terkena ISPA ringan.
Mengingat aktivitas Gunung Semeru yang masih fluktuatif, diperkirakan jumlah penderita akan meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr Bayu Wibowo Ignasius mengatakan, keseluruhannya adalah dari warga Desa Sapiturang dan Desa Sumberwuluh.
"Jumlah 25 dari 200 pengungsi terkena ISPA ringan," kata dr Bayu, Senin (7/12/2020).
Bahkan, beberapa kali gunung api itu masih sering mengeluarkan guguran lava.
Baca juga: 133 Ternak Milik Warga Mati Pasca Erupsi Gunung Ile Lewotolok
Baca juga: Update Terkini Aktivitas Gunung Api Ili Lewotolok, Merapi, hingga Semeru per 7 Desember 2020
Baca juga: Video Warga Panik Lihat Asap Tebal di Gunung Semeru Viral, Benarkah Meletus Lagi? Ini Faktanya
"Apalagi magma yang keluar dari perut bumi itu masih banyak yang mengendap di lereng-lereng Semeru. Asap pasti muncul jika terjadi hujan," ujarnya.
Menurut dr Bayu, abu vulkanik yang tersebar ini berbahaya jika terhirup manusia. Pasalnya abu vulkanik itu memiliki kandungan zat berbahaya seperti hidrogen sulfida (H2S), sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2).
Untuk itu, warga diimbau untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Tetap optimalkan penggunaan masker karena sekarang masker ada dua fungsi melindungi infeksi ISPA karena abu vulkanik maupun Covid-19," pungkasnya.
(Surya/Tony Hermawan)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Puluhan Warga Lumajang Terdeteksi Kena Infeksi Saluran Pernafasan Akut Akibat Gunung Semeru Meletus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.