Penampakan Pria yang Teriak 'Bunuh' Saat Geruduk Rumah Ibunda Mahfud MD, Kini Diamankan Polisi
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengungkap bahwa tersangka berinisial AD meneriakan kata ‘bunuh’.
Editor: Hasanudin Aco
Ancaman Hukuman
Dikutip dari TribunJatim.com, AD dijerat pasal 160 KUHP dan pasal 335 ayat (1) KUHP dan atau pasal 93 juncto pasal 9.
Adapun ancaman hukumannya maksimal 6 tahun penjara.
"Kami jajaran Polda dan Pangdam V/Brawijaya bersama-sama menjaga Jawa Timur."
"Dan setiap pelanggaran hukum akan kami proses," tegas Nico, Sabtu (5/12/2020).
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya membantu kepolisian terkait keamanan dan ketertiban yang diatur dalam undang-undang.
Baca juga: Teriak Bunuh saat Ikut Geruduk Rumah Ibunda Mahfud MD, Pria Ini Ditangkap Polisi, jadi Tersangka
Baca juga: Mahfud MD Bicara Situasi Politik Terkini, Singgung Gerakan yang Membonceng Habib Rizieq dan FPI
Baca juga: Mahfud MD Ungkap Pesan Jokowi Menjelang Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia
Rumah Ibu Mahfud MD Dijaga Ketat
Keponakan Mahfud MD, Firman Syah Ali, menjelaskan perihal ketatnya penjagaan rumah kampung halaman Mahfud MD, di Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan personel TNI-Polri, GP Ansor Jatim, dan PC GP Ansor Pamekasan.
Menurutnya, kedatangan sejumlah pihak ke rumah kampung halaman Mahfud MD ini hanya ingin melakukan pengecekan situasi terkini.
Mereka hanya ingin memastikan, rumah di kampung halaman Menkopolhukam aman.
"Cuma cek situasi saja. TNI-Polri, GP Ansor Jawa Timur dan PC GP Ansor Pamekasan hanya melakukan silaturahmi ke rumah kampung halaman Menkopolhukam yang di Desa Plakpak," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com, Minggu.
Baca juga: Rumah Ibunya Digeruduk Massa, Mahfud MD Nilai Penggerudukan Itu Hal Brutal dan Berbahaya
Baca juga: Mensos Jadi Tersangka, Mahfud MD Pernah Ingatkan Korupsi saat Bencana Dapat Dijatuhi Hukuman Mati
Baca juga: Diduga Ucapkan Kata Bunuh Saat Demo di Rumah Ibunda Mahfud MD, Aji Dores Ditetapkan Jadi Tersangka
"Saya kurang tahu jumlahnya berapa personel pengamanan yang ditaruh di rumah yang di Desa Plakpak dan Dirgahayu."
"Mungkin Kapolres yang tahu kenapa begitu banyak pengamanan yang ditaruh," jelas Firman.
Ia menjelaskan, kedatangan GP Ansor Jatim dan PC GP Ansor Pamekasan ke rumah kampung halaman Mahfud MD, hanya ingin melakukan silaturahmi dengan dirinya.