Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Probolinggo Positif Covid-19, Gejalanya Ngantuk Berat: Masih Pagi Bawaan Ingin Tidur Terus

Tantri menyebut, gejala corona yang sangat ia rasakan adalah ngantuk berat dan selalu ingin tidur.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Bupati Probolinggo Positif Covid-19, Gejalanya Ngantuk Berat: Masih Pagi Bawaan Ingin Tidur Terus
Repro/Kompas TV
Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari (kanan) memberikan penjelasan kepada wartawan terkait pengikut padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Mapolres Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (18/11/2016). 

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Probolinggo P Tantriana Sari dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Tantri menyebut, gejala yang sangat ia rasakan adalah ngantuk berat.

Kabar terakhir, Tantri sudah melakukan swab ulang dan hasilnya negatif pada Minggu (7/12/2020).

Meski demikian, ia tetap melanjutkan isolasi mandiri di rumah selama dua pekan ke depan untuk pemulihan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Bulungan Sudjati Meninggal Dunia Setelah Terpapar Covid-19

Hal ini disampaikan Tantri saat konferensi pers Covid-19 Kabupaten Probolinggo secara virtual di Gedung Islamic Center Kraksaan, Senin (7/12/2020).

Tantri menceritakan awal mula bagaimana dirinya bisa terpapar Covid-19.

Ia menyebut, dirinya mulai merasakan gejala pada tanggal 21 November 2020 tepatnya hari Sabtu.

Berita Rekomendasi

"Pada hari itu saya merasa ngantuk berat, padahal itu jam 10 pagi, bawaannya ingin tidur terus. Tidak seperti biasanya," kata Tantri.

Akhirnya dirinya pun memilih untuk tetap di dalam kamarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Sinjai Sulsel Andi Seto Asapa Positif Covid-19

Keesokan harinya, Tantri tetap dalam kondisi yang sama, bahkan ia merasa tulang persendiannya ngilu.

"Saya pikir waktu itu saya terlalu lelah, karena kebetulan pada hari Jumatnya saya pergi ke luar kota menggunakan mobil," cerita dia.

Namun, Tantri mengaku mulai curiga pada hari Senin (23/11/2020).

Dirinya pun membatalkan semua kegiatannya pada hari itu, lalu di siang harinya Tantri mengambil sampel swabnya sendiri dengan alat rapid swab.

"Jadi, setelah saya lihat hasilnya ternyata strip dua, artinya reaktif lalu saya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab di laboratorium kesehatan daerah. Setelah berdiskusi dengan dokter Sodiq (kepala dinkes), hari Selasa (24/11/2020) saya bergeser ke rumah sehat untuk menjalani karantina selama 2 minggu," ujar dia.

Terhitung dari tanggal 24 November 2020 sejak Bupati menjalani karantina di rumah sehat, pada Minggu 6 Desember 2020 Tantri sudah dinyatakan sembuh dan kini tengah menjalani karantina mandiri selama 2 minggu ke depan di rumahnya sesuai arahan kepala Dinkes.

Tantri sendiri tidak tahu dari mana dirinya bisa terpapar Covid-19.

Oleh karenanya, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dia mengklaim terinfeksi corona dari klaster keluarga, yang belakangan menyumbang lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo.

"Covid-19 ini tidak nampak, kita harus waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jika digambarkan virus ini seperti sedang mengintai di depan teras rumah kita, bila lengah sedikit kita hisa terpapar. Untuk gejala Covid-19 itu tergantung personal, gejalanya bermacam-macam," ujar dia. (Kompas.com/Ahmad Faisol)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ngantuk Berat, Bupati Probolinggo Ternyata Positif Covid-19"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas