Cerita Ibu Hamil Tua yang Meninggal Bersama Janin, Alami Kejang hingga Ditolak 7 Rumah Sakit
Cerita pilu datang dari seorang ibu hamil tua bernama Hartina, Perempuan tersebut meninggal dunia bersama janin yang dikandungnya.
Editor: Miftah
Hartina dibawa ke RS Pelamonia.
Menurut Haerul, di rumah sakit tersebut Hartina mendapatkan pertolongan pertama.
Namun pertolongan dilakukan saat Hartina berada di dalam ambulans yakni dengan memberikan oksigen dan suntikan anti kejang.
Di RS Pelemonia, Hartina tidak diturunkan ke ruangan.
Terakhir, Hartina dibawa ke RS Wahidin.
Sesaat setelah dipindahke ke ruangan bersalin, Hartina menghembuskan napas terakhir.
"Dari kampung sudah terkatung-katung hingga ke Kota Makassar. Pihak RS tidak punya hati nurani, bagaimana perasaanya kalau keluarganya yang mengalami hal yang sama," kata dia.
Ia menyebut ada tujuh rumah sakit yang menolak Hartina yakni RSUD Bantaeng, RSUD Jeneponto, RSUD Takalar, RS Labuang Baji, RS Kartini, RS Ananda, dan RS Pelamonia.
Darah tinggi dan kejang
Saat tiba di rumah sakit terakhir, kondisi Hartina sudah memburuk.
Hartini kejang-kejang dan kondisi tekanan darah tinggi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Sub Bagian Humas RS Wahidin, Aulia.
Ia mengatakan Hartina tiba di RS Wahidin pada Rabu malam sekitar pukul 20.45 Wita.
Petugas langsung memasang oksigen, pemasangan gudel, pemeriksaan tanda vital, USG, pasang monitor, resusitasi jantung oleh tim codeblue.