TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 17 desa di dua kecamatan di Kabupaten Gresik terendam air akibat meluapnya Kali Lamong, Minggu (13/12/2020).

Dua kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng.

Hujan lebat yang mengguyur Gresik menyebabkan Kali Lamong meluber ke jalan dan merusak beberapa fasilitas umum, pertanian, dan merendam rumah warga, Sabtu (12/12/2020).

Ada 12 desa yang terendam banjir di Kecamatan Balongpanggang, yaitu Desa Ngampel, Desa Dapet, Desa Sekapurputih, Desa Wotansari, Desa Tenggor, Desa Jombangndelik.

Selain itu, Desa Tanahlandean, Desa Mojogede, Desa Banjaragung, Desa Pucung, Desa Karangsemanding, dan Desa Balongpanggang.

Banjir paling parah terjadi di Desa Banjaragung dan Desa Karangsemanding.

Total ada 500 rumah warga terendam banjir setinggi sekitar 80 sentimeter.

Baca juga: Remaja 13 Tahun di Gresik Diduga Hanyut, Sempat Melihat Banjir Bersama Teman-temannya

Baca juga: Tinjau Banjir di Deli Serdang, Doni Monardo Soroti Protokol Kesehatan di Lokasi Pengungsian

"Kami sudah membuat dapur umum di Desa Banjaragung dan Desa Pucung," kata Jusuf Ansyori, Camat Balongpanggang kepada SURYAMALANG.COM.

Sedangkan lima desa yang terendam banjir di Kecamatan Benjeng adalah Desa Sedapurklagen, Desa Deliksumber, Desa Lundo, Desa Kedungrukem, dan Desa Munggugianti.

Banjir paling parah terjadi di Desa Deliksumber dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

Sebanyak 214 rumah penduduk dan area persawahan 45 hektar terendam banjir.

"Sampai saat ini air masih menggenangi area pemukiman dan pertanian," terang Suryo, Camat Benjeng.

Sampai sekarang banjir masih merendam Jalan Raya Benjeng.

Pengendara motor harus menuntun kendaraannya karena air semakin tinggi.

Akses jalan alternatif dari Kecamatan Balongpanggang yang berbatasan langsung dengan Mojokerto dan Lamongan juga terendam banjir.

(SuryaMalang.com, Willy Abraham)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Luapan Kali Lamong Rendam 17 Desa di Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng, Gresik