Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ibu Tantang Maut Jual Durian di Pantura demi Sesuap Nasi, Kerap Diteriaki Pengemudi

Nur berjualan durian di jalur yang terbilang cukup berbahaya di Pantura Batang.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Kisah Ibu Tantang Maut Jual Durian di Pantura demi Sesuap Nasi, Kerap Diteriaki Pengemudi
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Sejumlah ibu rumah tangga berdagang duriaan di traffic lights yang ada di tengah pertigaan Jalan Pantura Batang, dan interchange Kandeman Jalan Tol Trans Jawa, Selasa (15/12/2020). 

"Saya sadar berdagang di jalanan berbahaya, namun mau apa lagi, karena dengan cara ini kami bisa mendapatkan uang," jelasnya saat ditemui Tribunjateng.com di Jalan Pantura Batang, Selasa (15/12/2020).

Dilanjutkannya, ia tak punya lapak, dan tak punya kebun durian, alhasil harus berusaha keras agar dagangan yang ia ambil dari pedagang pasar laku.

"Durian ini saya beli di pasar haragnya ada yang Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu, paling saya bawa 4, dan saya ambil untung Rp 5 ribu," paparnya.

Meski sudah berjuang keras, namun durian yang ditawarkan Nur tak selalu laku terjual. Tak jarang ia masih membawa pulang 1 hingga 2 durian.

"Tak mengapa yang penting berusaha, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang membuat semua serba sulit," jelasnya.

Sebelum melanjutkan berdagang, Nur menuturkan, durian yang ia jual tak seenak durian yang dijual langsung dari kebun.

"Karena sudah dipilih oleh penjual pasar, saya jujur durian ini kurang enak. Setidaknya kami tidak berbohong dan menjual murah ke pengguna jalan," tambahnya. (TribunJateng.com/bud)

Berita Rekomendasi

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Wanita Paruh Baya Berjualan Durian di Pantura Batang, Tahan Panas Demi Sesuap Nasi

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas