TRIBUNNEWS.COM - Dua pria di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan Selatan (Sulsel) terlibat duel gara-gara masalah sengketa tanah warisan.

Akibatnya, seorang petani bernama Syamsu (55) mengalami luka akibat sabetan parang.

Syamsu merupakan warga Desa Bentenglompo, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, terlibat duel dengan Arifin (50), Senin (14/12/2020).

Pelaku, saat ini telah berhasil ditangkap dan diamankan di Mapolres Wajo.

Peristiwa penganiayaan itu dibenarkan oleh Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah.

Menurutnya, peristiwa berdarah itu dipicu oleh persoalan tanah warisan yang digarap.

"Motifnya masalah sengketa tanah warisan," katanya kepada Tribun Timur.

Baca juga: Siswa SMA yang Mabuk Miras Tantang Duel Pria yang Ternyata Perwira Polisi, Begini Endingnya

Baca juga: Dipicu Masalah Induk Ayam, 2 Warga di OKU Selatan Terlibat Duel, 1 Orang Tewas, Pelaku Serahkan Diri

Hal itu diperkuat, berdasarkan keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa di sekitar TKP dan juga pengakuan pelaku saat diintrogasi.

Bermula ketika Arifin yang menanam kacang di sebuah lahan yang dipermasalahkan.

Saat dirinya sedang membersihkan lahan tersebut, dirinya didatangi oleh korban, Syamsu.

Sempat terjadi ada mulut diantara keduanya hingga Arifin memarangi Syamsu berkali-kali.

"Usai memarangi korban, pelaku langsung kabur," tambah Muhammad Islam.

Korban tersungkur kesakitan sambil meminta tolong, hingga akhirnya ada warga yang menolongnya dan membawanya dengan kondisi kritis ke Puskesmas Sabbangparu.

(TribunWajo.com, Hardiansyah Abdi Gunawan)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sengketa Tanah Warisan, Petani di Sabbangparu Wajo Kritis Usai Diparangi