Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kaitkan Neng Syarifah Terkait Susahnya Evakuasi Bus Pariwisata yang Nyungsep di Gentong

Proses evakuasi pun sampai mendatangkan enam unit truk, terdiri dari tiga truk derek dan tiga truk tronton molen

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Warga Kaitkan Neng Syarifah Terkait Susahnya Evakuasi Bus Pariwisata yang Nyungsep di Gentong
istimewa
Sulitnya Evakuasi Bus Pariwisata yang Nyungsep di Gentong dan Kisah Mistis Sang Tumbal Neng Syarifah 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Butuh waktu 10 jam untuk mengevakuasi bus pariwisata yang nyungsep di turunan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/12/2020). 

Bus berwarna hijau yang mengangkut 27 penumpang dari Bandung tujuan Pangandaran itu adalah bus tiga perempat dengan bobot lebih ringan.

Proses evakuasi pun sampai mendatangkan enam unit truk, terdiri dari tiga truk derek dan tiga truk tronton molen yang semuanya didatangkan dari Tasikmalaya.

Posisi bus yang nyungseb menungging juga tak sampai masuk jurang.

Hanya di tebing tepi jalan di mana bagian belakang bus masih terlihat nongol ke jalan.

Dibalik repotnya proses evakuasi bus pariwisata tersebut, ada kisah masyarakat kawasan Gentong yang dipercaya hingga kini secara turun-temurun. 

Baca juga: Empal Gentong dan 6 Kuliner Malam di Cirebon yang Menggugah Selera

BERITA TERKAIT

Yaitu kisah nestapa seorang sinden cantik bernama Neng Syarifah, warga setempat, yang konon dibunuh dan dijadikan tumbal pembangunan jembatan Cirongge, Gentong bawah, Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, zaman penjajahan Belanda.

"Sejak kejadian itu, setiap terjadi kecelakaan di Gentong selalu dikaitkan dengan arwah Neng Syarifah," kata Ema Rohima, seorang warga, yang ditemui Rabu (16/12).

Kemudian pada tahun 70-an, warga Gentong menggelar selamatan bagi almarhumah Neng Syarifah.

Sejak saat itu insiden kecelakaan konon menurun jumlahnya.

Menurut Kanitlantas Polsek Kadipaten, Iptu Edi, susahnya proses evakuasi bus pariwisata tersebut akibat kendala kondisi geografis lokasi.

"Kendalanya adalah medan yang curam di lokasi bus nyungseb, sehingga saat bus ditarik ada bagian kolong bus yang nyangkut ke tanah," kata Kanitlantas Polsek Kadupaten, Iptu Edi, Rabu (16/12).

Baca juga: Kisah Pilu Pasangan Kekasih Tewas Ditabrak Bus, Hendak Menikah Bulan Depan

Awalnya, ungkap Edi, proses evakuasi hanya mendatangkan satu truk derek. Kemudian ditambah dua derek lagi karena bus tak mau beranjak saat ditarik.

"Karena tiga truk derek sekaligus tak kuat menarik bus,  kami mendatangkan dua truk tronton molen untuk membantu menarik.

Lagi-lagi tak berhasil," ujar Edi.

Akhirnya didatangkan lagi satu truk molen.

Setelah sekitar 10 jam proses evakuasi diupayakan dari awal, bus mulai bergeser naik dan akhirnya berhasil dievakuasi ke badan jalan.

Menanggapi cerita Neng Syarifah, Edi menjawab tegas bahwa kendala susahnya bus dievakuasi, akibat kondisi tebing yang curam dan ada bagian kolong bus yang nyangkut.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sulitnya Evakuasi Bus Pariwisata yang Nyungsep di Gentong dan Kisah Mistis Sang Tumbal Neng Syarifah

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas