Lion Air Tergelincir di Lampung, 1.500 Penumpang dari Empat Maskapai Batal Terbang
Total ada 1.500 penumpang dari 4 maskapai penerbangan yang batal terbang akibat pesawat Lion Air tergelincir di Lampung.
Editor: Dewi Agustina
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan semua penumpang sudah dievakuasi dari pesawat dan dibawa ke ruang tunggu di gedung terminal bandar udara," kata Danang Mandala Prihantoro, Minggu.
Danang menambahkan, pihak manajemen Lion Air sedang berkoordinasi dan bekerja sama pengelola bandar udara setempat untuk proses evakuasi pesawat.
Baca juga: Terungkap Begini Detik-detik Pesawat Lion Air Tergelincir di Lampung, Terjadi Saat Hujan Deras
Tak Ada Korban Jiwa
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa pesawat Lion Air tergelincir di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung.
Pesawat Boeing 737-900ER milik maskapai Lion Air, tergelincir di Bandara Radin Inten II, Minggu (20/12/2020) sekira pukul 14.45 WIB, saat hujan deras mengguyur.
Humas Bandara Radin Inten II Lampung Selatan Pujo Wusono yang dikonfirmasi membenarkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pesawat Lion Air tergelincir tersebut.
"Seluruh penumpang sudah dievakuasi dari pesawat," kata Pujo Wusono, Minggu (20/12/2020).
Pujo mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi mengenai penyebab pasti pesawat Lion Air tergelincir tersebut.
"Untuk penyebab masih perlu investigasi," kata Pujo Wusono.
Mengutip dari laman Instagram @sscilampung, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro juga memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pesawat Lion Air tergelincir tersebut.
Baca juga: Ini Penampakan Pesawat Lion Air yang Tergelincir di Bandara Radin Inten II Lampung
Danang menambahkan, pesawat Lion Air tersebut membawa tujuh awak pesawat serta 125 penumpang dewasa, satu anak-anak, dua balita.
"Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim pukul 13.33 WIB dan mendarat di Bandara Radin Inten II pada pukul 14.45 WIB," tandas Danang Mandala Prihantoro.
Danang juga memastikan, pesawat telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) sebelum berangkat.
Sebelum keberangkatan, kata Danang, pesawat telah menjalani pemeriksaan (pre-flight check) dan pesawat dinyatakan aman untuk terbang (safe for flight).