Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Membonceng Motor, Risma Keliling Surabaya Imbau Warga Tak ke Luar Kota Libur Natal dan Tahun Baru

Dengan membonceng motor, Risma memberikan imbauan kepada warganya agar tak pergi liburan ke luar kota saat akhir tahun nanti.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Membonceng Motor, Risma Keliling Surabaya Imbau Warga Tak ke Luar Kota Libur Natal dan Tahun Baru
Surya.co.id
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Pemkot melakukan sosialisasi dengan cara naik motor, Minggu (20/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini keliling Kota Surabaya dengan membonceng sepeda motor, Minggu (20/12/2020).

Risma memberikan imbauan kepada warganya agar tak pergi liburan ke luar kota saat akhir tahun nanti.

Beberapa kawasan disasar khusus oleh Risma, terutama kawasan perumahan elit di Kota Pahlawan.

Sosialisasi ke luar masuk perumahan itu di antaranya dilakukan di kawasan Kebraon, Kedurus, Babatan Wiyung, Darmo Indah, Darmo Permai hingga Villa Bukit Mas.

"Saya mohon dengan hormat agar liburan kali ini tak bepergian ke luar kota jika itu tidak penting," kata Risma.

Cara sosialisasi semacam itu memang bukan kali pertama dilakukan.

Sebelumnya, sosialisasi dengan cara naik motor juga digunakan Risma agar warga disiplin protokol kesehatan.

Berita Rekomendasi

Sementara saat ini Pemkot tengah getol sosialisasi agar warga tak bepergian ke luar kota saat momen libur nanti.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Pemkot melakukan sosialisasi dengan cara naik motor, Minggu (20/12/2020).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Pemkot melakukan sosialisasi dengan cara naik motor, Minggu (20/12/2020). (Surya.co.id)

Ganasnya Covid-19 memang menjadi alasan.

Beberapa waktu lalu, dua edaran sekaligus juga dikeluarkan oleh Risma.

Apalagi, Risma mengatakan banyak kasus setelah dilakukan tracing didapati lantaran habis melakukan perjalanan luar kota.

Kata Risma, rata-rata itu terjadi banyak dari perumahan mewah.

"Makanya saya tadi sampaikan untuk sementara kalau tidak terpaksa tidak ke luar kota dulu," ucap Risma.

Beberapa hari sebelumnya, Risma mengimbau kepada seluruh pengelola tempat wisata, perkantoran, hotel, pemukiman hingga restoran agar tak menggelar pesta di malam tahun baru, seperti mengadakan pesta kembang api maupun hiburan.

Pandemi Covid-19 menjadi alasan utama imbauan itu dikeluarkan.

"Saya berharap sekali lagi kepada seluruh pihak, saya mohon ayo kita disiplin. Kalau kita bisa memutus mata rantai ini, maka tahun depan kita bisa berkehidupan normal dan kembali seperti semula," kata Risma di acara penandatangan bersama dalam upaya menjaga kondusivitas jelang libur bersama menyambut Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), Kamis (17/12/2020).

Baca juga: DPP PDI-P Sebut Risma hingga Djarot Potensial Jadi Menteri Sosial Gantikan Juliari Batubara

Risma mengatakan, pihaknya bakal intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Baik sosialisasi melalui surat edaran maupun operasi protokol kesehatan bersama tiga pilar.

Ia berharap, seluruh sektor dapat disiplin menegakkan protokol kesehatan di setiap lingkungannya.

Forkopimda Kota Surabaya sudah menyatakan komitmen bersama dalam rangka memelihara ketenteraman, keamanan dan ketertiban masyarakat, Kamis (17/12/2020).

Hal itu dibuktikan dengan penandatangan bersama dalam upaya menjaga kondusivitas Kota Surabaya jelang libur bersama menyambut Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

Beberapa elemen hadir dalam acara penandatanganan yang berlangsung di Balai Kota itu. Selain itu, beberapa juga hadir secara daring.

Dalam kesempatan itu, Risma juga mengatakan tak ingin kasus Covid-19 di Surabaya kembali meningkat seperti yang terjadi usai liburan sebelumnya.

Sehingga, Risma mengajak seluruh masyarakat agar libur Natal dan Tahun Baru ini tidak pergi liburan ke luar kota.

"Karena dari evaluasi kami, liburan bersama kemarin memang mempunyai impact terhadap kenaikan angka confirm Covid-19 ini," katanya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mengingatkan warga Jawa Timur untuk tidak menggelar pesta perayaan Tahun Baru 2021.

Khofifah menegaskan, pesta perayaan pergantian tahun lebih baik tidak digelar menyikapi kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Terlebih saat ini pergerakan tambahan kasus baru Covid-19 Jatim kembali meningkat meski sempat menunjukkan penurunan dua bulan terakhir.

Saat ini di Jawa Timur ada sebanyak enam kabupaten kota yang kembali masuk ke dalam zona berisiko tinggi penularan Covid-19 atau zona merah.

"Saya sudah mengkoordinasikan, untuk pesta-pesta atau peringatan pergantian Tahun Baru, kita tidak menseyogyakan untuk dilakukan," ujarnya, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Tanggapan Tri Rismaharini & Hadi Rudyatmo yang Dikabarkan Isi Kursi Mensos, Ungkap Kemungkinan

Sebagaimana diketahui tambahan kasus baru warga Jatim yang terpapar Covid-19 per harinya masih di angka 700 orang lebih. Sehingga butuh adanya langkah komprehensif agar bisa menurunkan angka penularan Covid-19.

Meski begitu secara nasional, saat ini Provinsi Jatim masih berada di urutan ke empat dibandingkan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"Tapi kita tidak bisa melihat proses penanggulangan pandemi ini secara parsial. Tapi harus terintegrasi karena semua ini terkoneksi antara Jatim, Jabar, Jateng, DKI," tegasnya.

Khofifah juga menegaskan meski tidak ada larangan untuk melakukan liburan akhir tahun, namun pada para pengelola wisata dan industri hiburan tidak diperkenankan untuk menggelar acara perayaan tahun baru yang memicu terjadinya kerumunan.

Hal tersebut dikatakan Khofifah berkaca pada long weekend sebelumnya. Yang akhirnya banyak menimbulkan klaster-klaster penularan baru Covid-19. Bahkan dampaknya bisa dirasakan hingga sekarang.

"Kemarin yang paling banyak adalah klaster keluarga. Dan sekarang kita berharap bahwa masyarakat semakin disiplin, makin patuh terhadap protokol kesehatan," tegas mantan Menteri Sosial ini.

Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona.

Tribunnews mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Naik Motor, Risma Woro-Woro Warga Surabaya Tak Keluar Kota saat Momen Libur Natal dan Tahun Baru

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas