Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyakit Chikungunya Jangkiti Puluhan Warga Desa Kulu Kabupaten Pekalongan

Kepala Desa Kulu Setyo Nimpuno mengatakan, dalam satu bulan ini sudah masuk laporan 37 orang yang terkena chikungunya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penyakit Chikungunya Jangkiti Puluhan Warga Desa Kulu Kabupaten Pekalongan
Nyamuk penyebab cikungunya 

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN  - Puluhan warga Dukuh Kulu Timur dan Dukuh Kaum Desa Kulu, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mengalami gangguan persendian akibat penyakit chikungunya yang melanda di desa tersebut.

Mereka mengaku mengalami demam berkepanjangan, flu, gatal-gatal dan keluar bintik merah pada beberapa bagian tubuh hingga nyeri tulang persendian.

Nur Hamid (42) warga Dukuh Kulu Timur RT 2 RW 5 mengaku, awalnya dia mengalami demam tinggi berkepanjangan tanpa sebab, hingga akhirnya pergi berobat ke dokter.

"Gejala awal demam tinggi, ditambah seluruh persendian di kaki, tangan, dan badan sakit hingga sulit berjalan," kata Hamid kepada Tribunjateng.com, Selasa (29/12/2020) siang.

Penyebaran penyakit itu berlangsung secara mendadak.

Baca juga: Pandemi Corona Belum Usai, 13 Orang di Kabupaten Tangerang Terserang Cikungunya

Ia yang sebelumnya segar bugar, tiba-tiba mengalami demam beberapa hari.

Ia mengaku tidak sendirian mengalami kondisi demikian.

Berita Rekomendasi

Puluhan tetangga yang berada Dukuh Kaum dan Kulu Timur juga mengalami kondisi serupa.

"Setiap rumah ada yang tiga hingga empat orang terkena.

Di rumah saya ada 4 orang di antaranya, saya, kedua anak saya, dan simbah."

"Anak saya yang bernama Untari Dwi Hapsari (9) dan Utami Puspita Asri (15) sudah sembuh, terkena cikungunya selama 3 hari.

Baca juga: Penderita Penyakit Chikungunya di Desa Sukamulya Cianjur Bertambah Jadi 45 Orang

Terus Rumbiyati (68) sudah 7 hari istirahat di rumah saja. Kalau saya 5 hari ini hanya terbaring di kamar," ujarnya.

Nur menjelaskan, ia tidak berani periksa ke puskesmas dikarenakan takut terkena Covid-19.

"Ciri-ciri chikungunya sama dengan Covid-19, demam tinggi. Jadi, saya takut kalau periksa ke puskesmas," jelasnya.

Ia menuturkan, kondisinya saat ini sudah membaik dibandingkan hari-hari kemarin.

"Alhamdulillah, kondisi semakin membaik karena diberikan infus dan obat sama suadara saya yang bekerja di tenaga kesehatan," tuturnya.

Kepala Desa Kulu Setyo Nimpuno mengatakan, dalam satu bulan ini sudah masuk laporan 37 orang yang terkena chikungunya.

"Dari 37 orang kondisinya sudah ada yang sembuh dan ada juga belum. Kasus di rumah Nur Khamid adalah kasus yang terbaru. Ini lumayan agak parah juga, sampai gak bisa gerak, dan satu keluarga juga," kata Kades Kulu Setyo.

Menurutnya, di Desa Kulu ada dua pedukuhan yang sebulan ini warganya terjangkit chikungunya.

Kemudian, untuk antisipasi hal tersebut pihak desa sudah komunikasi secara intens dengan pihak puskesmas melalui bidan desa.

"Puskesmas sudah menyampaikan ke dinas untuk melakukan tindakan foging. Walaupun foging memang tidak bisa memberantas, dari dinas sudah menjanjikan foging akan dilakukan foging Minggu depan," ujarnya 

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk secara aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Kami melalui RT RW maupun pemuda, mengimbau kepada masyarakat secara aktif melakukan PSN. Di antaranya, menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, dan tempat penampungan air minum.

"Lalu, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya," tambahnya. (Dro)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Puluhan Warga di Desa Kulu Kabupaten Pekalongan Terjangkit Chikungunya

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas