Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Mochamad Ndate Benge yang Gunakan JKN-KIS untuk Operasi Katarak

Pensiunan TNI, Mochamad Ndate Benge, berbagi kisah saat ia melakukan operasi katarak menggunakan JKN-KIS. Ia mengaku bersyukur karena gabung JKN-KIS

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Cerita Mochamad Ndate Benge yang Gunakan JKN-KIS untuk Operasi Katarak
jamkesnews.com
Pensiunan TNI, Mochamad Ndate Benge, mengaku sangat bersyukur karena telah tergabung dalam Program JKN-KIS. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pensiunan TNI, Mochamad Ndate Benge, warga Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur membagikan kisahnya ketika dirinya mengidap katarak.

Saat ditemui di sela-sela kesibukannya, Mochamad, begitu akrab dipanggil, mengaku sempat mengalami penyakit katarak di matanya.

Katarak adalah suatu keadaan di mana lensa dalam mata mengalami kekeruhan, sehingga penglihatan terganggu, seperti ada asap atau kabut yang menghalangi.

Pada umumnya katarak berhubungan dengan proses penuaan, biasanya terjadi pada usia 50 tahun ke atas (senile cataract).

"Awalnya saya sering merasa pusing dan pandangan saya sering berkunang-kunang," ujar Mochamad.

"Karena sudah sering seperti itu akhirnya saya memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)."

"Kebetulan saya memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS)," jelas Mochamad.

BERITA REKOMENDASI

Ia pun menceritakan bahwa selama dirinya berobat, pelayanan yang diperoleh selalu baik.

Bukan hanya itu, petugas kesehatan yang melayani dirinya juga terbilang sangat telaten dalam menangani pasien.

"Yang paling saya sangat bersyukur adalah bahwa karena saya sudah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS, tidak ada biaya yang saya keluarkan karena telah dijamin penuh program JKN-KIS," ungkapnya.

Di akhir pembicaraan, Mochamad mengaku sangat bersyukur karena telah tergabung ke dalam Program JKN-KIS.

Dirinya berharap dengan adanya Program JKN-KIS yang memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh penduduk Indonesia, banyak masyarakat yang terbantu seperti dirinya untuk kesembuhan penyakt yang diderita.


"Saya sangat bersyukur memiliki KIS, berkat operasi katarak yang dijamin BPJS Kesehatan, penglihatan saya kembali normal," imbuhnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh peserta JKN-KIS, agar tetap melaksanakan kewajibannya untuk membayarkan iurannya setiap bulan.

Hal itu karena dengan iuran yang dibayarkan, mereka yang diberi kesehatan dapat membantu peserta JKN-KIS yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

"Saya berharap program JKN-KIS tetap berlangsung dan kepada peserta JKN-KIS yang sudah terdaftar untuk selalu membayar iuran tepat waktu."

"Saya selalu mengatakan kepada keluarga saya yang belum menjadi peserta JKN-KIS, untuk segera mengurus karena kita tidak tahu kapan kita sakit dan biaya berobat di rumah sakit sekarang ini sangat mahal," tutupnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas