Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mustafa Tak Tahu Ban Belakang Kiri Truk yang Dikemudikannya Melindas Pasutri Hingga Tewas

Sang sopir tidak mengetahui ban belakang kirinya melindas kedua pasutri ini. Sementara Yohanes menderita luka parah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mustafa Tak Tahu Ban Belakang Kiri Truk yang Dikemudikannya Melindas Pasutri Hingga Tewas
Tribun Kaltim/Mohammad Fairoussaniy
Lokasi kecelakaan maut yang menimpa pasutri tepatnya di Jalan Trikora, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda pada Selasa (29/12/2020) sore. Pasutri tewas setelah dilindas truk tangki BBM. 

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sepasang suami istri, Yohanes Salle (53) dan Laura Yusiana (43) tewas setelah mengalami kecelakaan di Jalan Trikora, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (29/12/2020).

Keduanya meregang nyawa setelah terjatuh dari motor dan terlindas truk transportir bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar ketika melintas di jalan tersebut.

Dari informasi yang dihimpun di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadian mengenaskan ini bermula saat pasangan suami istri ini mengendarai motor Honda Vario berwarna merah dengan nomor polisi KT 6058 IR dari arah Palaran hendak menuju kediamannya di Jalan Air Terjun, Kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda, sekitar pukul 15.30 Wita.

Yohanes yang membonceng istrinya Laura, ketika jalan menanjak dan berbatu di lokasi kejadian ia berusaha menghindar, namun usaha tersebut gagal.

Di saat bersamaan sebuah truk tangki berwarna biru dengan nomor polisi KT 8446 MU milik PT Sarana Utama Lestari dikemudikan Mustafa Tahir (40), melintas di jalur kanan dengan arah yang sama.

Aktivis demokrasi Lee Cheuk-Yan berbicara di luar Kantor Penghubung China di Hong Kong pada 28 Desember 2020, selama protes yang menyerukan China untuk membebaskan sekelompok aktivis demokrasi Hong Kong yang menghadapi persidangan di China, setelah mereka berusaha melarikan diri dari wilayah itu dengan speedboat ke Taiwan Agustus lalu, serta jurnalis warga Tiongkok Zhang Zhan (poster kiri atas) yang dipenjara selama empat tahun karena laporan siaran langsungnya dari Wuhan saat wabah Covid-19 menyebar.
Aktivis demokrasi Lee Cheuk-Yan berbicara di luar Kantor Penghubung China di Hong Kong pada 28 Desember 2020, selama protes yang menyerukan China untuk membebaskan sekelompok aktivis demokrasi Hong Kong yang menghadapi persidangan di China, setelah mereka berusaha melarikan diri dari wilayah itu dengan speedboat ke Taiwan Agustus lalu, serta jurnalis warga Tiongkok Zhang Zhan (poster kiri atas) yang dipenjara selama empat tahun karena laporan siaran langsungnya dari Wuhan saat wabah Covid-19 menyebar. (Peter PARKS / AFP)

Diduga Yohanes tak mampu menguasai laju kendaraan, akibat jalan yang tidak mulus.

Ban depan motornya, terjerembab di lubang sebelah kiri jalur.

Berita Rekomendasi

Akibatnya, kedua pasutri ini terjatuh dari atas motor dan terlempar ke jalan yang dilintasi truk.

Nahas saat terjatuh, bagian pinggang hingga kaki kedua pasutri ini masuk ke dalam kolong truk tangki.

"Saya tidak tahu juga jika ada motor di sisi kiri dan terjatuh. Baru sadar ketika ada bunyi benturan di bagian belakang kiri," ujar Mustafa Tahir di lokasi kejadian.

Sang sopir tidak mengetahui ban belakang kirinya melindas kedua pasutri ini.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Jakabaring Palembang, Diduga Korban Kecelakaan

Sementara Yohanes menderita luka parah.

Seluruh bagian kaki kirinya terkelupas akibat terlindas ban truk roda enam ini.

Usai melindas, barulah truk yang dikemudikan Mustafa Tahir lantas berhenti.

"Seperti ada yang mengganjal, saya pikir batu atau apa. Saat saya berhenti dan turun, ternyata sudah ada dua orang yang terkapar di samping kiri truk saya," kata Mustafa Tahir.

Kedua pasutri yang terluka parah ini lantas dibawa ke RSUD IA Moeis oleh mobil jenis pikap milik warga yang melintas.

Berharap kedua pasutri ini masih bisa diselamatkan.

Sayang, saat sampai di rumah sakit, tim dokter yang memeriksanya menyatakan jika nyawa Yohanes dan Laura tidak dapat diselamatkan.

Mustafa Tahir bercerita, bahwa truk yang dikendarainya berangkat dari pangkalan perusahaannya di kawasan Palaran, Kota Samarinda dengan memuat 10.000 liter solar dan berencana akan diantar ke daerah Sangkulirang, Kutai Timur.

Insiden ini berakibat perjalanannya tertunda, lantaran harus berurusan dengan pihak Satuan Polisi Lalu Lintas, Polresta Samarinda yang datang ke lokasi kejadian.

Baca juga: Bocah di Jawa Timur Tewas Terlindas Truk yang Dikemudikan Ayahnya

Terpisah, Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Ramadhanil melalui Kanit Lakalantas Ipda Henny Merdekawati mengatakan, hingga saat ini jajarannya masih tengah menghimpun keterangan di lokasi kejadian termasuk memeriksa sopir truk tangki tersebut.

"Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan selanjutnya kami bawa sebagai barang bukti ke Unit Laka Lantas Polresta Samarinda," ucap Ipda Henny Merdekawati, dikonfirmasi Selasa (29/12/2020) petang.

"Kami masih dalami kasus kecelakaan ini. Sementara untuk jasad kedua korban berada di rumah sakit untuk menunggu pihak keluarganya menjemput," ucap Ipda Henny Merdekawati. (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Pasutri Tewas Dilindas Truk Roda Enam, Kondisi Korban Mengenaskan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas