TRIBUNNEWS.COM - Gunung Sinabung kembali erupsi pada hari ini, Senin (4/1/2021) pukul 14.12 WIB.

Gunung Sinabung yang terletak di Karo, Sumatera Utara ini meluncurkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak atau 3460 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Dilaporkan Magma Indonesia, magma.esdm.go.id, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan barat.

Erupsi Gunung Sinabung tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 43 mm dan durasi 113 detik.

Baca juga: Pendaki Asal Surabaya Ditemukan Tewas Lantaran Terpeleset di Gunung Rinjani

Baca juga: Dua Pendaki Alami Hipotermia Berhasil Dievakuasi Dari Gunung Talamau Pasaman Barat

Sementara itu, sebelumnya Gunung Sinabung juga mengalami erupsi pada pukul 08:54 WIB dan 11:50 WIB.

Erupsi pada pukul 08:54 WIB meluncurkan kolom abu setinggi 700 meter di atas puncak (3160 Mdpl).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat dan barat laut.

Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi 154 detik.

Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter Sore Ini

Baca juga: Update: Guguran Awan Panas Dari Gunung Sinabung Terjadi Siang Tadi Pukul 13.24

Kemudian, erupsi kembali terjadi pada pukul 11:50 WIB yang meluncurkan kolom abu dengan tinggi teramati 1000 m di atas puncak (3460 Mdpl).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat dan barat laut.

Erupsi kedua di hari ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 117 detik.

Saat ini, Gunung Sinabung dinyatakan berstatus Level III (Siaga).

Untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Sinabung, Magma Indonesia merekomendasikan masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

Baca juga: UPDATE Aktivitas Gunung Merapi: Minggu Pagi Guguran Material Vulkanik Meluncur Sejauh 1,5 Kilometer

Baca juga: BPS Catat Inflasi Desember 2020 Sebesar 0,45 Persen, Tertinggi Dialami Gunung Sitoli

Serta lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, dan radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Selanjutnya, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)