Fakta-Fakta Penemuan Mayat di Bukit Senyum Batam, Diduga Meninggal karena Keguguran
Selama ini sehat-sehat saja, tidak ada keluhan dan baru semalam itu dia mengeluh sakit
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Batam Ronnye Lodo Laleng
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Penghuni rumah kost di Bukit Senyum ditemukan tewas di kamarnya, Kamis (7/1/2021).
Wanita yang belakangan diketahui berprofesi sebagai wanita penghibur tersebut meninggal dunia di kamarnya.
Berikut deretan fakta yang dihimpun TRIBUNBATAM.id terkait kematiannya:
1. Ditemukan di Kamarnya
Sasa, teman korban menyebutkan Eka ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamarnya, Kamis (7/1/2021) sekira pukul 08.00 pagi.
Sebelumnya korban sempat mengeluh sakit.
"Dia mengeluh sakit perut sambil merintih kesakitan sejak pukul 1 dini hari," katanya.
Ketika itu, ia dan beberapa rekannya tidak membawa Eka ke Rumah sakit lantaran tidak ada satu keluarga yang bisa dihubungi.
"Rencana pagi baru dibawa ke Rumah Sakit, setelah melapor ke ketua RT, RW setempat. Belum sempat dibawa ke RS ia keburu meninggal dunia," ujarnya.
2. Alami Pendarahan Hebat
Sasa menceritakan, Eka meninggal setelah mengalami pendarahan hebat.
"Sepertinya korban mengalami kekurangan darah sehingga meninggal dunia.
Saat mengalami kesakitan Eka sempat menjerit.
Mendengar suara histeris itu, Sasa langsung bergegas ke kamar Eka.
Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan di Indekos Kawasan Batu Ampar Batam
Di situ, dia melihat gumpalan darah mengalir dari tubuh Eka.
Sebagian lagi mengalir di lantai kamar. Ia sempat diberi teh manis hangat.
Selama ini sehat-sehat saja. Tidak ada keluhan, baru semalam itu dia mengeluh sakit," ucapnya kepada TribunBatam.id.
3. Diduga Sedang Hamil
Menurut pengamatan Sasa, ia menduga sahabatnya itu sedang hamil.
Eka yang baru 3 bulan tinggal di kos tersebut selama ini tinggal di sebuah kamar indekos seorang diri.
"Sebelumnya saya sempat tanya Ka,..kamu hamil ya, namun ia tetap tidak mau ngaku," katanya.
4. Berprofesi Sebagai Wanita Penghibur
Menurut Sasa, sehari-hari, Eka bekerja sebagai wanita penghibur di kawasan Bukit Senyum.
Eka merupakan warga jalan Kuda Laut, Bukit Senyum, Kelurahan Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Batam, Provinsi Kepri.
5. Kasus Ditangani Polisi
Setelah Eka meninggal dunia, Sasa ditemani rekannya langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Batu Ampar.
Kapolsek Batu Ampar, Kompol Nendra Madya Tias mengatakan, jika jenazah Eka kini sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri.
"Jenazah dibawa ke sana untuk diperiksa. Karena dari keterangan saksi, Eka mengalami sakit pada bagian perut," katanya.
Baca juga: KRONOLOGI Rizieq Shihab Hampir Pingsan, Teriak Minta Tolong hingga Bisa Saja Berakibat Fatal
Selain itu, bagian kelaminnya menurut saksi mengeluarkan darah.
Dugaan sementara, Eka mengalami pendarahan ataupun keguguran.
"Untuk penyebab kematian, masih kami selidiki terhadap saksi-saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tunggu saja ya, nanti kami kabari lagi penyebab pasti terjadinya kematian tersebut," ujarnya.
6. Kos 3 bulan
Pemilik indekos Beni mengaku jika Eka merupakan salah satu anak kosnya.
Pria 45 tahun itu mengaku, Eka sudah tiga bulan tinggal di indekos miliknya.
"Iya, dia kos di tempat saya," ucapnya kepada sejumlah awak media, Kamis (7/1/2021).
Beni mengetahui Eka tewas di kamar indekosnya dari warga yang memanggilnya.
Saat kejadian, Beni sedang berada di rumahnya.
Beni kurang mengetahui persis kejadian itu, lantaran jarak rumahnya dan juga indekostnya lumayan jauh.
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul DERETAN Fakta Penemuan Mayat di Bukit Senyum, Darah Mengalir di Lantai Sebelum Korban Tewas