Sang Anak Jadi Penumpang Sriwijaya Air, Ayah Indah: Harusnya Terbang ke Pontianak Tanggal 10 Januari
Indah Halimah Putri (26) menjadi satu di antara penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021).
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Anak saya itu ke Pangkalpinang tujuannya mau jemput mertuanya dulu, ibunya Rizki. Sekitar sepuluh hari mereka di sana. Tanggal 4 Januari, mereka terbang ke Pontianak, tapi singgah dulu di Jakarta," terang Ridwan.
Anggota keluarga yang bertolak dari Pangkalpinang ke Jakarta pun menjadi lima orang.
Selain Indah, Rizki, Arkana dan Rosi, ada seorang anggota keluarga lainnya bernama Nabila Anjani.
Nabila diketahui merupakan saudara sepupu Rizki.
Tiba di Jakarta, keluarga ini melakukan swab PCR test pada 8 Januari lalu.
Baca juga: Istri-Anaknya Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Yaman Zai: Ditunggu Tak Datang, Rencana Liburan Buyar
Baca juga: Pasutri Penumpang Sriwijaya Air yang Hilang Sempat Selfie sebelum Take Off, Ternyata Pulang Berobat
Menurut Ridwan, berdasarkan keterangan putrinya itu, hasil swab akan keluar dua hari kemudian atau pada 10 Januari.
"Tapi kata anak saya, swab test-nya ternyata keluar lebih cepat tanggal 9 Januari pagi. Akhirnya langsung pesan tiket pesawat hari itu juga," ujar Ridwan.
Menurutnya, Indah terakhir kali mengirim pesan mengenai hasil swab PCR test, beberapa jam sebelum terbang.
"Kemarin pukul 13.52, Puput SMS saya, katanya hasil PCR test-nya negatif," kata Ridwan
Menurut Ridwan, Indah juga sempat mengatakan bahwa pesawat yang ditumpanginya delay karena cuaca buruk.
"Kata Puput, pesawatnya delay karena hujan deras di Jakarta. Tapi delay berapa jam, dia tidak bilang," ujar Ridwan.
(TribunSumsel.com, Agung Dwipayana)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ayah : Seharusnya Indah Terbang ke Pontianak Tanggal 10 Januari, Tapi Ternyata Lebih Cepat