Kisah Pilu Pedagang Kaki Lima Sudah Bayar Rp 600 Ribu per Bulan Ternyata Tetap Digusur
Para PKL di depan USU digusur padahal mereka sudah membayar Rp 600 ribu setiap bulannya.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami pedagang kaki lima (PKL) di trotoar depan Universitas Sumatera Utara (USU).
Para PKL digusur padahal mereka sudah membayar Rp 600 ribu setiap bulannya.
Kini trotoar depan USU tampak lengang.
Berdasarkan informasi sekitar, ternyata sudah seminggu para PKL di depan USU tergusur dan dilarang berjualan.
Baca juga: VIRAL Berawal dari Iseng, Pasangan Ini Ternyata Menikah Sesuai Ramalan Filter Instagram
"Kalau terhitung Senin ini sudah seminggu lah mereka digusur karena mereka berjualan di bahu jalan, jadi kemarin itu ada penertiban," ungkap Ricky, Senin (11/1/2021).
Setelah ditelusuri, para PKL depan USU kini berjualan secara berpencar di sepanjang Jalan Dr. Mansyur.
Diantaranya ada Lukman, pedagang tahu walik yang kini berjualan di dekat Raz Hotel. Ia menuturkan selama seminggu ini sempat berpindah tempat lantaran diusir oleh Kepling setempat.
Baca juga: VIRAL Sepasang Kekasih Gelar Pernikahan Pakai Vendor Gerai Starbucks dan Sushi Tei, Ini Kisahnya
"Ini udah berapa kali pindah. Kemarin di dekat Kolam Renang Selayang kena usir sama Kepling gak boleh jualan di pinggir trotoar. Kemarin ada temen juga yang jualan es campur sama mie ayam kena juga," ujarnya.
Lanjut Lukman, ia cukup sedih lantaran berjualan di badan trotoar depan USU ini ia sudah membayar uang keamanan kepada pemuda setempat (PS).
"Ya sedihlah, ini udah bayar uang tempat Rp 600 ribu per bulan. Ini belum lagi Minggu kedua udah pindah. Mau uangnya diminta pun enggak bisa juga. Ya udalah ini semoga bisa lancar, kalau sekarang belum boleh balik situ," ujarnya.
Hal yang sama juga dialami Dedi, penjual es campur yang berjualan di depan USU ini kini harus berjualan di Jalan Dr. Mansyur 500 meter dari USU. Ia juga mengeluh lantaran omset menurun drastis.
"Turun lah udah seminggu ini. Kalau di depan USU kan kita bisa buat meja dan kursi untuk pembeli yang makan di tempat. Kalau ini udah posisinya kurang strategis terus juga udah bayar uang tempat malah jadi gini. Semogalah kalaupun memang kita tidak boleh jualan depan situ, bisa dicarikan tempat lain kan," pungkasnya.
(cr13/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Nasib Pilu PKL di Depan USU, Dimintai Uang Keamanan Namun Tetap Digusur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.