Gempa Guncang Sulbar, Data Sementara 4 Orang Meninggal Dunia, 3.000 Orang Mengungsi
Angka tersebut bertambah satu usai sebelumnya tercatat warga yang meninggal dunia berjumlah 3 orang.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Kabupaten Majene menginformasikan 4 warganya meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka akibat gempa yang melanda Provinsi Sulawesi Barat.
Angka tersebut bertambah satu usai sebelumnya tercatat warga yang meninggal dunia berjumlah 3 orang.
"BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat dini hari pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat," kata Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Gempa Mamuju Runtuhkan Kantor Gubernur, Rusak Puluhan Rumah dan Putus Akses Jalan
Dari Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, tercatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan.
"Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene – Mamuju," tambahnya
Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, dikatakan Radit, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market.
"Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan," tambahnya.
"BNPB terus memonitor upaya penanganan darurat di lapangan dilakukan oleh berbagai pihak, seperti BPBD, BNPP/Basarnas, TNI, Polri, sukarelawan dan mitra terkait lainnya," pungkas Radit.