Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Video Anak Terjebak di Reruntuhan Minta Tolong saat Terjadi Gempa di Majene, Ini Kata Tim SAR

Video anak yang diketahui bernama Angel saat terjebak di reruntuhan Gempa di Majene viral di media sosial.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in VIRAL Video Anak Terjebak di Reruntuhan Minta Tolong saat Terjadi Gempa di Majene, Ini Kata Tim SAR
IST
Gedung kantor Gubernur Sulawesi Barat akibat gempa kuat susulan yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 01.20 WITA. Video anak yang diketahui bernama Angel saat terjebak di reruntuhan Gempa di Majene viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Video seorang bocah perempuan yang terjebak reruntuhan Gempa di Majene, Sulawesi Barat, viral di media sosial.

Video tersebut tersebar di media sosial dan diunggah ulang oleh banyak akun, satu di antaranya akun Twitter @prince_corner.

Dalam video berdurasi 30 detik ini, seorang anak perempuan tampak terjebak di reruntuhan.

Video tersebut diduga direkam oleh warga yang juga terdampak gempa, namun berhasil selamat.

Dalam video tersebut, terlihat anak tersebut menahan sakit dan meminta tolong karena badannya tertimpa reruntuhan bangunan.

Suara sang bocah pun terdengar menahan isak tangis.

Baca juga: Gempa di Majene: Kantor Gubernur Sulbar Roboh 80 Persen, 2 Orang Masih Terjebak di Reruntuhan

Bahkan, wajahnya pun sudah tampak lemas dan berurai air mata.

BERITA REKOMENDASI

Di sela-sela reruntuhan itu, terlihat sebuah boneka berwarna merah muda berada di sampingnya.

Kendati dalam keadaan kesakitan, ia masih bisa berkomunikasi dengan warga.

Mereka pun berkomunikasi menggunakan bahasa daerah, yang terdengar seperti bahasa Mandar.

"Siapa nama kau dek," kata warga.

"Angel," jawabnya.

Tak sendiri, rupanya Angel terjebak di reruntuhan bersama seorang anak lainnya.

Warga kemudian bertanya siapa sosok yang ada di sebelah Angel.

Baca juga: UPDATE Gempa di Sulbar: 62 Rumah, Puskesmas dan Kantor Danramil Malunda di Majene Rusak

"Siapa itu disebelah ta?" tanya warga.

"Catherine," sahut Angel.

Warga juga menanyakan apakah sosok yang ada di sebelah Angel masih hidup.

"Masih bernapas ji dek, di samping ta (Masih bernafaskah anak di sampingmu)," kata warga.

"Iya masih bergerak ji tadi, masih adaji suaranya. Tapi susahmi (Masih ada suaranya, tapi susah ini)," tutur Angel.

Dari video diketahui, Angel dan kerabatnya ini tertimpa reruntuhan di Jalan KS Tubun III, Mamuju, Sulawesi Barat.

Warga yang merekam pun hanya bisa menenangkan Angel untuk bersabar karena terbatasnya alat untuk mengevakuasi.

"Sudah empat orang yang kelihatan, tapi susah diangkut," kata warga menambahkan.

Hingga Jumat (15/1/2021) siang, video tersebut pun telah ditonton sebanyak 44 ribu kali.

Video itu juga diretweet sebanyak 326 kali, disukai 634 kali dan dikomentari ratusan warganet di Twitter.

Gedung kantor Gubernur Sulawesi Barat akibat gempa kuat susulan yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 01.20 WITA.
Gedung kantor Gubernur Sulawesi Barat akibat gempa kuat susulan yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 01.20 WITA. 

Saat dikonfirmasi mengenai kebenaran video tersebut, Kepala Kantor Sar (Kakansar) Mamuju, Sulawesi Barat, Saidar Rahmajaya mengaku belum bisa memastikannya.

Pasalnya, hingga Jumat (15/1/2021) siang, pihaknya masih kesulitan untuk berkomunikasi.

Untuk itu, ia belum bisa mencari tahu sumber video tersebut untuk mengevakuasi sang anak.

"Ini yang masih kami mencari tahu dari mana sumbernya."

"Karena kebetulan tiga tim yang kami turunkan ke lapangan sampai sekarang masih belum bisa komunikasi," kata Saidar dalam tayangan Kompas TV, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: TNI AU Terbangkan Alutsista untuk Bantu Korban Gempa Majene Sulawesi Barat

Bahkan, alat komunikasi HT yang digunakan oleh timnya pun masih belum bisa tersambung satu sama lain.

Pihaknya berusaha mendapat informasi secara manual dengan mendatangi tiga tim evakuasi secara bergantian.

"Saya menggunakan HT juga masih belum bisa berkomunikasi jadi saya kesulitan sekali ini."

"Sehingga kami berusaha mendatangkan dari tim ke tim," ujar Saidar.

Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Majene

Sebelumnya diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo kembali mengguncang warga Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) lalu gempa juga dirasakan oleh warga di sejumlah kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene mengatakan, gempa dirasakan selama lima sampai tujuh detik.

Gempa tersebut berpusat di 6 kilometer timur laut Majene, Sulawesi Barat.

Baca juga: Gempa di Majene, 3 Orang Meninggal Dunia, 24 Lainnya Luka-luka

Baca juga: TNI AU Terbangkan Alutsista untuk Bantu Korban Gempa Majene Sulawesi Barat

Warga pun panik hingga akhirnya mereka keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

"Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi mengatakan masyarakat masih berada di luar rumah untuk mengantisipasi gempa susulan."

"Itu juga dirasakan warga Kabupaten Polewali Mandar," kata Raditya, dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews, Jumat (15/1/2021).

Gempa kuat selama 5-7 detik terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021 dinihari tadi. Gempa ini  berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik.
Gempa kuat selama 5-7 detik terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021 dinihari tadi. Gempa ini berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik. (BNPB)

Dari analisis peta guncangan BMKG yang diukur dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity), gempa 6,2 magnitudo ini memicu kekuatan guncangan IV - V MMI di Majene.

Kemudian, skala III MMI di Palu, Sulawesi Tengah, dan skala II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan.

Skala Mercalli tersebut merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa.

"Deskripsi BMKG pada skala V MMI menunjukkan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk yang membuat orang banyak terbangun."

Baca juga: Kantor Gubernur Sulawesi Barat Ambruk Diguncang Gempa Dinihari, Begni Penjelasan BMKG

Baca juga: UPDATE Gempa di Sulbar: 62 Rumah, Puskesmas dan Kantor Danramil Malunda di Majene Rusak

"Gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, serta bandul lonceng dapat berhenti," ujar dia.

Sementara skala IV MMI menunjukkan gempa dirasakan pada siang hari oleh orang banyak dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah.

Gempa juga membuat gerabah pecah, jendela, pintu berderik serta dinding berbunyi.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas