Ayah Ajak Anak Bunuh Adik Kandungnya, Leher Korban Ditebas Pakai Parang, Ternyata Sering Ribut
Seorang ayah mengajak anaknya untuk membunuh adik kandungnya sendiri. Pembunuhan itu dipicu keributan yang kerap terjadi antara pelaku dan korban.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah mengajak anaknya untuk membunuh adik kandungnya sendiri.
Ternyata pembunuhan itu dipicu keributan yang kerap terjadi antara pelaku dan korban.
Pelaku kemudian mengajak anaknya untuk mencari korban lalu menghabisi nyawa adik kandungnya sendiri.
Fakta baru pembunuhan keji di Muaratara terkuak. Ternyata bukan hanya keponakan yang terlibat pada pembunuhan ini.
Pengusutan polisi menemukan fakta baru bahwa dalang dari pembunuhan ini adalah adik kandung korban atau ayah dari si keponakan tadi.
Sebelumnya dikabarkan korban Ardeni alias Den bin M Awi (50) dibunuh oleh keponakannya sendiri bernama Alek Sander (26 ).
Baca juga: Kisah Tragis Fathan, Tewas Dibunuh Gara-gara Tak Meminjami Uang, Baru Kenal Seminggu dengan Pelaku
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Fathan, yang Jasadnya Terbungkus Plastik, Pelaku Kesal Korban Ingkar Janji
Alek Sander adalah anak kandung dari Harun Sohar bin M Awi (55 tahun) yang merupakan kakak kandung korban Ardeni.
Harun Sohar atau kakak kandung korban atau bapak tersangka Alek Sander awalnya berstatus sebagai saksi.
Harun Sohar diperiksa polisi sesaat setelah penemuan mayat korban karena keduanya merupakan saudara kandung.
Polisi juga memeriksa beberapa saksi yang dikabarkan sempat melihat aksi pembunuhan sadis tersebut.
Status Harun Sohar kemudian dinaikkan menjadi tersangka karena mengakui terlibat dalam pembunuhan itu.
Fakta baru akhirnya terungkap setelah polisi melakukan penyidikan lebih dalam.
Ternyata pelaku utama atau otak pembunuhan itu adalah Harun Sohar yang tidak lain kakak kandung korban.
Sementara tersangka Alek Sander hanya membantu bapaknya (Harun Sohar) untuk menghabisi nyawa korban Ardeni.
"Ini pelaku utamanya," kata Kepala Satreskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmad sambil menunjukkan foto Harun Sohar kepada Tribunsumsel.com, Sabtu (16/1/2021).
Dedi menjelaskan, sebelumnya polisi mengejar anak Harun Sohar yakni Alek Sander yang dikabarkan pelaku utama pembunuhan.
Alek Sander sempat ingin melarikan diri ke wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Kami mendapat informasi bahwa tersangka Alek naik travel jurusan Nibung-Linggau," kata Dedi.
Polisi mengejar Alek Sander ke Kota Lubuklinggau dan mendapatinya sedang berada di terminal Petanang.
Polisi langsung melakukan penangkapan dan pada saat akan ditangkap Alek Sander berusaha melarikan diri.
"Kami sudah memberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak tiga kali, tapi dia tetap ingin kabur," ujar Dedi.
Baca juga: Pria di Muratara Tewas Dibunuh Keponakan dan Kakak Kandung, Diduga Dipicu Persoalan Warisan
Alhasil polisi memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki Alek Sander mengenai betis kanan dan kiri.
Alek Sander yang berhasil dilumpuhkan langsung dibawa ke Mapolres Muratara untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Alek Sander didapati keterangan bahwa orangtuanya (Harun Sohar) yang merupakan pelaku utama pembunuhan.
"Bapaknya yang mengajak mencari korban, bapaknya pula yang pertama kali menebaskan parang ke leher korban," ungkap Dedi.
Polisi kemudian menangkap bapak Alek Sander yakni Harun Sohar di kediamannya tanpa perlawanan.
Menurut Dedi, berdasarkan pengakuan kedua tersangka, keluarga mereka sudah sering ribut sejak lama dengan korban.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Fathan Ardian, Eksekutor Utama Baru Dikenal Korban Seminggu Lewat Facebook
Baca juga: Keponakan Bunuh Paman Diduga Gara-gara Warisan, Korban Ditemukan Penuh Luka, Kepala Nyaris Putus
Sebelumnya diungkapkan polisi, motif dari pembunuhan sadis ini diduga dilatarbelakangi masalah harta warisan.
Belakangan diketahui ternyata tak hanya perkara harta warisan saja, masalah lain pun banyak yang memicu saudara kandung ini berseteru.
"Masalah dalam keluarga mereka ini sebenarnya sudah lama, masalahnya banyak, tidak hanya masalah harta warisan saja."
Sudah sering ribut, tapi tidak sampai terjadi perkelahian, ribut mulut saja, baru kali ini disertai pakai senjata tajam," jelas Dedi.
Untuk diketahui, korban pembunuhan bernama Ardeni alias Den bin M Awi (50 tahun), warga Dusun II Desa Karang Dapo I, Kecamatan Karang Dapo.
Baca juga: Gita Tewas Tertimpa Bangunan saat Gempa Susulan di Sulbar, Berawal dari Ambil HP yang Tertinggal
Tersangka pembunuhan yakni Harun Sohar bin M Awi (55 tahun) dan Alek Sander bin Harun Sohar (26 tahun).
Mereka berasal dari Karang Dapo namun sudah lama menetap menjadi warga Desa Jadi Mulya, Kecamatan Nibung.
Korban Ardeni dibunuh oleh kedua tersangka di pondok yang ditempati korban di KM 4 Desa Jadi Mulya I, Kecamatan Nibung.
Pembunuhan sadis itu terjadi pada hari Kamis (14/1/2021) diperkirakan sebelum pukul 15.00 WIB.
Korban Ardeni mengalami luka bacok di leher dan kepalanya nyaris putus, serta luka bacok di betis kiri hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
(TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Terkuak Fakta Baru, Ayah dan Anak Otaki Pembunuhan Adik di Muratara