Cerita Dokter Takut Jarum Suntik, Kumpulkan Keberanian Suntik Vaksin Covid-19 untuk Lindungi Diri
Cerita sisi lain proses suntik vaksin Covid-19 tersaji di Rumah Sakit JIH Kota Solo.
Editor: Endra Kurniawan
Diantara mereka, ada yang bertugas di luar Kota Solo, tak terkecuali Dr Alfeus Gradi.
Ia bertugas di Klinik Ngesti Solo dan Indriati Boyolali.
Alfeus mengatakan, tidak merasakan sakit saat disuntik vaksin, malah dia bersyukur bisa ikut disuntik vaksin Covid-19 ini.
"Tadi sejak pagi sudah siap-siap, tidak ada persiapan khusus," kata Dr Alfeus, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Seorang Perwira TNI Bantah Dirinya Meninggal Dunia Setelah Divaksin dan Langsung Lapor ke Polisi
Dia menjelaskan, vaksin Covid-19 ini penting untuk para tenaga medis yang tentunya merawat para pasien.
Apalagi dirinya juga memiliki banyak pasien yang dirawat.
"Kita tidak tahu kalau ternyata pasien yang datang atau kita rawat orang tanpa gejala (OTG)," jelas dia.
Berdasarkan hal tersebut, vaksin ini dirasa penting untuk membentengi diri.
Tidak Lolos Skrinning
Sebelumnya, sebanyak 111 tenaga kesehatan (nakes) telah menjalani vaksinasi Covid-19 di RS JIH Solo, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi sejak tanggal 14 Januari 2021 sampai 19 Januari 2021.
Manager Pelayanan Medis JIH, Dr Sendy Komarudin mengungkapkan selama melakukan vaksinasi ini ada nakes yang tidak lolos skrinning dan memiliki gejala kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
"Yang tidak lolos skrinning ada 5 nakes karena hipertensi dan penyintas Covid-19," papar Sendy.
Sementara, jumlah nakes yang mengalami KIPI ada empat orang.
Baca juga: Penerima Vaksin Covid-19 Masih Berpotensi Jadi OTG dan Menularkan ke Orang Lain, Ini Penjelasannya