Permintaan Khusus saat Pemulangan Jenazah Pramugari Mia, Dikawal Teman Baiknya Dayu dan Srita
Jenazah Pramugari Sriwijaya Air, Mia Tresetyani Wadu (23) hingga hari ini belum bisa dipulangkan ke pihak keluarga.
Editor: Endra Kurniawan
Pihaknya meminta kepada maskapai Sriwijaya Air untuk mengawal kepulangan jenazah Mia.
Khususnya permintaan khusus keluarga adalah jenazah Mia dikawal dua teman karib sekaligus teman sejawatnya.
Keputusan penjemputan jenazah Mia di Bandara Ngurah Rai Bali ini berdasarkan pertimbangan sejumlah faktor, salah satunya adalah masa pandemi Covid-19.
"Saya sudah memastikan kepada pihak maskapai bahwa kami mohon untuk dikawal oleh teman sejawat yang juga teman karibnya, Dayu dan Srita, teman baiknya," ungkap Yudi.
Selain itu, pihak keluarga meminta kepada maskapai untuk mengawal mobilitas kepulangan jenazah Mia dari bandara ke rumah.
"Dayu sama Srita dua teman baik yang selama ini ikut membantu proses di sana. Memang mereka ada petugas khusus yang mendampingi update tentang informasi dari Mia," sambungnya.
Diketahui, jenazah pramugari korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, Mia akhirnya teridentifikasi.
Keluarga mendapat kabar Kamis 14 Januari 2021 sekitar pukul 18.00 Wita.
Jenazah Mia teridentifikasi bersamaan dengan nama-nama 5 korban teridentifikasi lainnya malam itu.
Kata Direct Manager Sriwijaya Air Bali
Sementara itu, terkait persiapan pemulangan jenazah Mia, pihak maskapai Sriwijaya Air masih berkoordonasi dengan pihak di Jakarta.
"Manajemen sangat perhatian terhadap korban," kata Direct Manager Sriwijaya Air Bali, Hendrik Ardiansah di sela-sela penyerahan santunan dari pihak PT Jasa Raharja kepada keluarga Mia di rumahnya Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Panjer, Denpasar, Jumat 15 Januari 2021.
Manajemen Sriwijaya Air pun menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian pramugari asal Denpasar, Mia Tresetyani Wadu.
Hendrik mengatakan Mia adalah pramugari terbaik.