Bupati Sleman Dinyatakan Positif Covid-19, padahal Sepekan Lalu Divaksin
Bupati Sri Purnomo pada Selasa 19 Januari 2021 malam, sempat merasakan batuk-batuk dan suhu tubuhnya tinggi mencapai 37,6 derajat
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Bupati Sleman, Sri Purnomo terkonfirmasi positif Coronavirus Disease-2019 (Covid-19), Kamis 21 Januari 2021.
Ia diketahui positif setelah kemarin menjalani pemeriksaan rapid antigen dengan hasil reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan tes swab PCR.
Orang nomor satu di Bumi Sembada itu dinyatakan terpapar oleh virus SARS-CoV-2 tepat tujuh hari setelah disuntik vaksin Sinovac tahap pertama, pada Kamis 14 Januari 2021 lalu.
"Bapak Bupati saat ini melakukan isolasi mandiri, karena hasil antigen kemarin (Rabu) reaktif kemudian hasil swab PCR hari ini (Kamis) positif," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, dihadapan awak media, saat menggelar Jumpa Pers, Kamis sore.
Lebih detail tentang ihwal Bupati Sleman positif diceritakan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo.
Menurut dia, Bupati Sri Purnomo pada Selasa 19 Januari 2021 malam, sempat merasakan batuk-batuk dan suhu tubuhnya tinggi mencapai 37,6 derajat.
Baca juga: Penjelasan Ahli soal Bupati Sleman Positif Covid-19 Setelah Divaksin
Baca juga: Bupati Bulungan Covid-19 Meninggal Dunia, Berikut Daftar Kepala Daerah Meninggal karena Covid-19
Lalu, hari Rabu dilakukan tes antigen dengan hasil positif.
Keesokan harinya, untuk meyakinkan diagnose, dilakukan uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Siang hari tadi sudah keluar, ternyata positif," ujar dia.
Joko mengatakan, kondisi Bupati sebelumnya hanya demam ringan dan batuk ringan, tidak terlalu berat.
Bahkan, telah dilakukan uji thorax dan CT scan thorax hasilnya paru-paru dalam keadaan bersih.
Artinya, kata dia, tidak ada tanda pnemounia.
"Secara fisik semuanya bagus. Saat ini beliau memilih untuk Isolasi mendiri di rumah dinas.
Sesuai anjuran pemerintah pusat, pasien tanpa gejala cukup Isolasi di rumah," jelas dia.
Soal Vaksinasi
Joko mengungkapkan, Bupati Sri Purnomo merupakan salah satu tokoh yang mendapat suntikan vaksin Sinovac tahap pertama di Sleman.
Saat divaksin, kondisi Bupati saat itu dalam keadaan baik.
Menurutnya, tensi menunjukkan hasil bagus dan tidak ada riwayat kispa dalam sepekan terakhir sehingga, memenuhi syarat untuk disuntik Vaksin.
Vaksin diberikan dua kali.
Baca juga: Menko Airlangga: Donor Plasma Darah Bisa Selamatkan Pasien Covid-19 dari Kematian
Baca juga: 60 Calon Kepala Daerah Positif Covid, Ada 243 Pelanggaran Protokol Kesehatan, KPU Sulit Atur Konser
Tahap pertama dan kedua.
Joko mengatakan, pemberian vaksin tahap pertama belum memberikan efek kekebalan atau antibodi belum terbentuk memadai sehingga harus dilakukan penyuntikan tahap kedua.
Jeda waktunya minimal 14 hari dari penyuntikan pertama.
Penyuntikan vaksin tahap kedua berfungsi sebagai booster atau penguat sehingga ketika vaksin sudah diberikan dua kali, kata dia, maka akan membentuk kekebalan tubuh secara optimal.
"(Bupati) bukan menjadi positif gara-gara vaksin.
Tetapi kebetulan saja seminggu lalu divaksin dan hari ini positif," kata Joko, sembari menjelaskan bahwa kekebalan tubuh memiliki kurva.
Pada penyuntikan vaksin tahap pertama, kekebalan tubuh baru akan naik, kemudian ketika disuntik vaksin tahap kedua maka kekebalan tubuh akan mencapai puncaknya.
Ia menjelaskan, orang yang telah disuntik vaksin dengan orang yang tidak disuntik vaksin ketika terpapar virus Corona, terdapat perbedaan pada gejala.
Di mana yang disuntik vaksin tidak bergejala berat.
"Karena virusnya yang masuk itu lebih sedikit dibanding yang belum divaksin," terang dia.
Roda Pemerintahan
Sekda Sleman Harda Kiswaya mengungkapkan, kondisi Bupati Sri Purnomo saat ini dalam keadaan baik.
Masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sehingga, meskipun dinyatakan positif corona dipastikan masih tetap bisa memimpin roda Pemerintahan Kabupaten Sleman.
"Hanya memang dilakukan secara daring, karena melakukan isolasi mandiri di rumah dinas," tutur Harda.
Menurutnya, warga masyarakat masih bisa melakukan interaksi dengan Bupati melalui daring, ataupun via telepon.
Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo melalui media sosial-nya juga sudah memberikan keterangan mengenai kabar dirinya yang dinyatakan positif covid-19.
Ia mengatakan, saat ini dalam kondisi sehat. Tidak ada gejala apapun.
Pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat, untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan.
Memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.
"Mudahan-mudahan dengan disipilin prokes maka covid-19 ini bisa segera selesai," harap Sri Purnomo.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 7 Hari Setelah Divaksin, Bupati Sleman Sri Purnomo Dinyatakan Positif Covid-19