Anak Gajah Ditemukan Kena Jerat, Luka Parah di Kaki
Tim BKSDA terus memantau keselamatan anak gajah itu hingga dia bertemu kelompoknya.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Seekor anak gajah berusia sekitar lima tahun terkena jerat pemburu di Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Akibat terkena jerat, kakinya mengalami infeksi.
Saat ditemukan, jerat masih melilit kakinya.
Anak gajah tersebut juga terpisah dari kawanannya.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam ( BKSDA) Jambi Rahmat Saleh, kejadian itu terjadi awal Januari lalu.
Setelah mendapat pertolongan dari tim BKSDA Jambi, kini kondisi gajah seberat 1,5-2 ton tersebut sudah membaik.
"Setelah kita tracking kembali, kondisi anak gajah sudah sembuh dan bisa berjalan," kata Rahmat kepada Kompas.com, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Mengenal Waterspout yang Terjadi di Waduk Gajah Mungkur, Apa Bedanya dengan Angin Puting Beliung?
Meski sudah membaik, gajah itu belum juga bertemu rombongannya.
Rahmat menerangkan tim BKSDA terus memantau keselamatan anak gajah itu hingga dia bertemu kelompoknya.
Rahmat menceritakan gajah tersebut ditemukan dengan cara pelacakan posisinya.
Setelah ditemukan, tim melakukan pembiusan menggunakan tulup.
Tim bergerak cepat dengan melakukan tindakan medis dan melepas tali yang melilit kakinya.
Kemudian, tim memberikan antidot untuk memulihkan kesadaran si gajah.
Baca juga: Perampok Sekap Satu Keluarga Penghuni Ruko di Muaro Jambi, Pelaku juga Lecehkan Seorang Korban
Tersisa 120 ekor di Jambi
Rahmat menjelaskan saat ini populasi gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam.
Subspesies gajah Asia ini hanya berhabitat di Pulau Sumatera.
“Saat ini, hanya 2.000-an ekor yang tersisa di alam liar. Untuk Jambi sendiri 120 ekor,” terang Rahmat. (Kontributor Jambi, Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seekor Anak Gajah Sumatera Kena Jerat Pemburu, Kakinya Infeksi