TRIBUNNEWS.COM, MADINA - Warga Desa Purba Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) memilih mengungsi pasca kebocoran pipa gas beracun milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SGMP), Senin (25/1/2021) kemarin.

Seratusan warga memilih mengungsi di Masjid Agung Nur Ala Nur di Parbangunan, Panyabungan, Madina, Selasa (26/1/2021).

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, Ketua Badan Kenaziran Masjid Agung Nur Ala Nur, Amru Rangkuti mengatakan, jumlah warga yang mengungsi sebanyak 143 orang.

Seratusan orang tersebut ditempatkan di lantai 2 masjid.

"Mereka berjumlah 23 kepala keluarga. Seluruhnya dari Desa Purba Julu," ujarnya.

Kepala Desa Purba Julu, Pamusuk Hasibuan mengatakan, jumlah penduduk di Desa Purba Julu sebanyak 535 jiwa.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebocoran Pipa Gas di Madina Sumut, 4 Orang Tewas, 16 Lainnya Dirawat di RSUD

"Jumlah yang mengungsi lebih sedikit dibanding yang masih tinggal di kampung. Yang mengungsi ke masjid agung 143 orang, sebagian ke rumah kerabatnya, dan sebagian memilih tetap tinggal di rumahnya," kata Pamusuk.

Diketahui, Desa Purba Julu letaknya tidak jauh dari Desa Sibanggor Julu yang menjadi lokasi terdampak paling parah.

Muhammad Amin, warga setempat mengatakan, dirinya dan keluarga memilih mengungsi untuk terhindar gas beracun.

"Kami merasa khawatir atas bocornya gas itu. Maka, kami sepakat untuk mengungsi sementara waktu sampai pemerintah menyatakan situasi aman," kata Amin.

Baca juga: Puluhan Warga Diduga Keracunan Ikan hingga Tewaskan 2 Orang, 3 Orang Diamankan

Kebocoran pipa gas beracun milik PT SGMP di Desa Sibaggor Julu, Madina menyebabkan lima orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya pingsan.

Terkait warga yang mengungsi, Bupati Madina Dahlan Nasution menginstruksikan jajarannya untuk memfasilitasi seluruh warga yang memilih mengungsi pascakebocoran pipa gas beracun milik PT SGMP.

"Bagi yang menginap di Masjid Agung saya sudah minta diberikan fasilitas yang memadai. Saya sudah perintahkan BPBD dan dinas sosial menanganinya," kata Dahlan Hasan.

Selain di Masjid Agung Nur Ala Nur, Pemkab Madina juga menyiapkan lokasi pengungsian lainnya di Bagas Godang hingga rumah dinas Bupati Madina.

"Apabila masjid ini tidak muat, bisa nanti di bagas godang. apabila perlu para orangtua kita kita ungsikan di rumah dinas bupati," ujarnya. (mft/tribun-medan.com/tribunmedan.id)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS Kebocoran Gas Beracun di Madina, Warga Purba Julu Pilih Mengungsi