VIRAL Seorang Guru Beri Pesan ke Anak Didik Lewat Dance, Punya Ide Buat Materi Lewat TikTok
Setelah sempat viral ikuti tren dance TikTok untuk sampaikan pesan ke anak didik, seorang guru akui jadi punya ide untuk buat materi lewat TikTok.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Viral seorang guru mengikuti tren dance TikTok untuk sampaikan pesan kepada anak didiknya agar rajin menghafalkan pelajaran sekolah.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @heradancer pada Jumat (22/1/2021).
Hingga saat ini, sudah ditonton sebanyak 3,2 juta kali dan telah disukai oleh 445 ribu lebih pengguna TikTok.
Terlihat sang pengunggah, Herawati S Pd, menggunakan seragam Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) sedang menarikan gerakan-gerakan tarian yang terkenal di sosial media TikTok.
Baca juga: Viral Seorang Guru Ikut Dance TikTok: Berpesan Agar Muridnya Tidak Lupa Hafalkan Pelajaran Sekolah
Baca juga: VIRAL Gadis Ini Sengaja Menginap di Hotel Lokasi Syuting Ikatan Cinta, Ingin Bertemu Para Pemain
Pengunggah video, Herawati S Pd, mengaku, videonya yang viral membuatnya jadi punya ide, untuk membuat materi pelajaran dengan menggunakan sosial media TikTok.
Namun ia masih bingung apakah metode tersebut akan efektif atau tidak jika benar-benar diterapkan.
"Karena TikTok lebih ke musik, mereka nanti fokus atau tidak ke materi atau malah fokus ke dance dibuat," terang Herawati saat dihubungi Tribunnews.com, pada Selasa (26/1/2021).
Ingatkan Anak Didik Untuk Tetap Nomor Satukan Sekolah
Lewat video dance TikTok yang diunggahnya, Herawati memberikan pesan untuk para anak didiknya.
Ia ingin walaupun mereka bermain TikTok tetapi tetap harus menomor satukan pendidikan, sekolah dan belajar.
Baca juga: Viral Video Gadis Ekpresikan Bencana yang Terjadi Lewat Make Up: Sudah Belajar Make Up sejak SMK
Baca juga: Kisah Haru Seorang Ibu Titip Makanan untuk Anak Lewat Pagar, Viral dan Tuai Simpati Netizen
Dalam video yang diunggahnya, Herawati juga menuliskan caption yang berisi:
"Buat anak-anak peserta didik yang memakai sound ini, Ibu Guru mau pesan nih. Walaupun kalian hafal semua gerakan TikTok, tapi yang lebih penting kalian harus lebih hafal pelajaran sekolah ya."
"Walaupun kalian hobi dance dan main TikTok, tetap tugas sekolah dan belajar nomor satu ya. Kalau sudah semua tugas daringnya selesai, baru lanjut TikToknya."
"Semangat semuanya para peserta didik generasi bangsa," tulis Herawati.
Banyak respon yang didapat Herawati setelah mengunggah video dance TikToknya itu.
Ada respon yang positif, ada juga respon yang negatif.
Namun ia mengaku 99 persen respon yang didapat adalah respon positif.
Anak didik Herawati yang melihat videonya, merasa tertampar sehingga membuat mereka lebih rajin mengerjakan dan mengumpulkan tugas.
Rekan sesama guru juga merasa terbantu dengan unggahan video Herawati ini.
Karena video tersebut seakan menjadi pengingat sekaligus hiburan bagi yang menontonnya.
Baca juga: Nasib Kuda Delman di Cianjur yang Viral Jatuh Terkapar karena Kelelahan, Kini Jauh Lebih Sehat
Baca juga: VIRAL Pria Menikah dengan Tetangga Satu RW, Besan saling Kenal hingga Asal Usul Keluarga pun Tahu
"Ada juga sesama guru membagikan ke peserta didik mereka sebagai pengingat, terus dari segi dance nya mereka merasa terhibur termotivasi karena guru aja hafal masa mereka yg muda tidak hafal," jelas Herawati.
Di antara banyaknya respon positif, pasti juga ada respon negatif yang Herawati dapatkan.
"Negatifnya paling netizen ngomong dance kok pake baju seragam," ujarnya.
Ada juga yang memprotes tidak bisa menghafalkan pelajaran karena belum dijelaskan oleh guru.
"Menurut saya itu wajar kok, jadikan sebagai sarana mereka menyampaikan aspirasi daring selama ini. Walaupun terkadang opini yang mereka katakan itu suka enggak logika sih, alias mereka mungkin terbawa males daring," ucap Herawati.
Baca juga: Viral Video Mata Seorang Pemuda di Makassar Terkena Panah, Polisi: Kami Masih Mencari Tahu
Baca juga: Viral Video Sebuah Masjid Terendam Banjir Air yang Bening di Kalsel, Ini Kata Pengunggah
Saat mengetahui video yang diunggahnya viral, Herawati mengaku senang.
"Alhamdulillah karena saya suka kalo video konten yang saya buat itu viral, karena itu membuat kepuasan hati saya sendiri."
"Bisa ditonton jutaan orang, apalagi ini juga kan berhubungan dengan dunia pendidikan sesuai pekerjaan saya," tuturnya.
Herawati menginginkan, semoga para peserta didik tidak mengabaikan tugas daring sekolah yang telah diberikan.
"Karena pendidikan, sekolah dan belajar itu nomor satu, biar nanti kita enggak dibodohin orang."
Ia juga meminta pengertian kepada para guru untuk memberikan tugas sewajarnya dan jangan terlalu banyak.
Orang tua juga harus bisa mendukung anaknya ketika sedang belajar.
Jangan suruh anak untuk mengerjakan sesuatu atau pekerjaan rumah tangga jika anak memang sedang belajar atau mengerjakan tugas.
Baca juga: Viral Video Aksi Buang Ratusan Telur, Kecewa Harga Pakan Ternak Naik, Berujung Permintaan Maaf
Baca juga: Viral Video Pria Buang Ribuan Telur Ayam, Kini Minta Maaf: Itu Saya Lakukan karena Rasa Kecewa
Keluhkan Sistem Sekolah Daring yang Tidak Efektif
Salah satu dampak negatif dari pelaksanaan sekolah daring adalah anak menjadi lebih sering bermain Handphone (HP).
Awalnya diberikan untuk kebutuhan belajar daring, tapi berujung dimanfaatkan untuk bermain game online dan sosial media seperti TikTok.
Herawati menambahkan, kondisi peserta didiknya setelah pelaksanaan sekolah daring ini sangat menyedihkan.
"Sebenarnya TikTok atau game online enggak apa-apa dimainkan, asal semua tugas dan kewajiban mereka sebagai peserta didik itu selesai."
"Karena itu hiburan untuk mereka, sama seperti saya," tutur Guru SMA N 2 Ogan Komering Ulu (OKU) ini.
Baca juga: Kisah Musa Sopir Omprengan di Kalisari yang Viral Karena Hanya Dibayar Rp 200 oleh Penumpangnya
Baca juga: Viral Pria Aceh Disebut Mirip Shah Rukh Khan, Mengaku Sudah 13 Tahun Idolakan sang Artis
Herawati mengaku pelaksanaan sekolah daring sebenarnya tidak efektif, dan ingin segera kembali sekolah tatap muka seperti biasa.
Para anak didik pun mengeluhkan mulai bosan di rumah dan ingin segera masuk sekolah seperti dulu.
"Mereka tidak suka daring, ingin segera masuk. Kata mereka juga, bosan di rumah karena belajar kan butuh fokus kalau di rumah enggak fokus," ungkap Herawati.
Selama pelaksanaan sekolah daring, herawati juga mengalami beberapa kendala.
Diantaranya, masalah anak yang susah mengumpulkan tugas, masalah jaringan atau sinyal, dan anak-anak sulit memahami materi jika disampaikan secara daring.
Herawati sangat berharap agar Virus Corona segera menghilang dari Indonesia, agar bisa kembali bersekolah seperti biasa.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)