Cerita Gilang Penjual Snack Tunanetra di Jogja, Gunakan Tongkat dan Google Maps saat Berkeliling
Cerita perjuangan penyandang tunanetra dalam menjalani kehidupan datang dari Gilang Rizki Endrayana.
Editor: Endra Kurniawan
SMP dan SMA, ia bersekolah di Klaten.
Setelah itu, ia melanjutkan berkuliah di UIN dengan biaya dari kakaknya.
Kemudian, ia mendapatkan beasiswa di sana.
Sembari berkuliah, ia berjualan camilan untuk menutupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Baca juga: Kisah Tarmizi Dinyatakan Hilang Sejak 1988, Bisa Berkumpul Kembali dengan Keluarga Berkat Facebook
Selain jualan keliling, ia menggunakan instagram @gacor.in untuk memasarkan produknya secara online.
Membuat usaha memang jadi satu di antara minat yang sedang ditekuninya sekarang.
"Mulai 2004 dari SD, sekarang kuliah. Kuliah di UIN, jurusan konseling. Saat ini semester 8. Sambil kuliah, sambil jualan ini. Sebelumnya tak juga, karena kuliah itu sebelumnya dari kakak."
" Terus ada beasiswa, cuman sekarang lagi musimnya bisnis, musimnya online shop jadinya salah satu ini. Jualan keliling gitu, terus sembari itu saya promosi nanti diarahin ke online, Instagram @gacor.in," katanya, saat ditemui di persimpangan UIN Yogyakarta, Sabtu (30/1/2021).
Antara Kuliah dan Berjualan
Gilang pun mesti membagi waktu antara kuliah dan pekerjaannya.
Dari pagi sampai siang, ia gunakan untuk kuliah dan mengerjakan tugas.
Siang sampai sore untuk kulakan bahan-bahan dan mengepak jualan.
Sore sampai malam, ia keliling berjualan.
"Ngimbanginnya kalau sekarang kan tugas akhir, kemarin pas kuliah itu ya siang kuliah, nanti gak sore. Dulu sore sampai malam jualannya, jam 10 baru pulang."