Seperti Apa Gerakan Jateng di Rumah Saja? Ganjar Pranowo: Siapa Tahu Jawa Tengah Bisa jadi Contoh
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mempersiapkan gerakan Jateng di Rumah Saja untuk menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Pravitri Retno W
“Dan cara itulah yang kira-kira menurut saya penting, untuk menerjemahkan apa yang diinginkan oleh pemerintah,” ucap Ganjar.
Menurutnya, Presiden mengatakan PPKM gagal itu artinya semua yang di daerah harus mencari cara-cara ekstra, untuk berupaya menekan pertumbuhan kasus Covid-19.
Oleh karena itu, lanjut Ganjar, dia menggagas kebijakan Jateng di Rumah Saja, dengan harapan memberi pemahaman pada masyarakat tentang kedisiplinan, yang akan berdampak baik pada penurunan kasus Covid-19.
“Nah kita mau uji coba, coba ke masyarakat ini Covid-nya masih tinggi lho ya, korban sudah banyak lho ya, rumah sakit makin penuh lho ya."
"Nah dengan kondisi seperti ini, ayo kita bareng-bareng berpartisipasi. Kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 (Februari) kita di rumah."
"Nah kalau itu bisa dilaksanakan, eh siapa tahu Jawa Tengah bisa jadi contoh,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo menawarkan solusi guna menekan angka penyebaran Covid-19.
Satu diantaranya mengajak seluruh masyarakat Jateng tetap di rumah saja selama dua hari.
Usulan itu disampaikan Ganjar saat memimpin rapat evaluasi penanggulangan Covid-19 di kantornya, Senin (1/2/2021).
Sebaran Kasus Covid-19 di Jawa Tengah Selasa 2 Februari 2021
Dikutip dari corona.jatengprov.go.id, jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah yang tercatat pada Selasa (2/2/2021) bertambah 1.337 kasus baru yang di rawat di rumah sakit (RS) atau isolasi mandiri.
Adanya tambahan 1.337 kasus baru membuiat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Tengah menjadi 11.527 orang.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah juga mencatat terjadi penambahan pasien sembuh Covid-19 sebanyak 1.188 orang.
Sehingga total pasien sembuh Covid-19 kini sebanyak 110.651 orang.