Pengunjung Malioboro Digoda Oknum Petugas Keamanan, Pelaku Dihukum Push Up dan Dapat SP
Oknum petugas keamanan Malioboro atau Jogoboro diduga menggoda seorang perempuan pengunjung Malioboro, Sabtu (6/2/2021).
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Lagi pula harusnya dia itu mengayomi para wisatawan, bukan malah menciptakan lingkungan yang tidak nyaman," tambah korban.
Menanggapi kejadian tersebut, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro lewat akun resminya @UPTMalioboro merespon dengan mengunggah foto beberapa petugas yang diduga sebagai pelaku, tengah menjalani hukuman push-up, sekaligus menandatangani surat peringatan.
"Petugas Jogoboro yang melakukan pelanggaran sudah diberi sanksi dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya lagi," tulisnya, yang ditautkan juga ke akun korban dan @humas_jogja.
Kepala UPT Cagar Budaya, Ekwanto pun memastikan bahwa pihaknya sudah mengambil sikap terhadap beberapa oknum petugas itu.
Menurutnya, mereka telah mendapat pembinaan dari perwira Jogoboro, serta membuat surat pernyataan tak akan mengulangi perbuatan serupa.
Baca juga: VIRAL Curhat Perempuan jadi Korban Catcalling Oknum Petugas di Malioboro, Pelaku Meminta Maaf
"Kami sangat menyayangkan ada petugas yang seperti itu. Ke depan tidak boleh terjadi lagi."
"Kami mohon maaf, mungkin dari Jogoboro ada yang kurang pas dan ini sudah kami ambil tindakan untuk pembinaan," ujarnya.
Ekwanto pun menekankan pada para personel Jogoboro agar selalu memakai atributnya sesuai aturan.
Sebab, ketika yang bersangkutan mengenakan atribut Jogoboro, maka muncul tanggung jawab terhadap instansi, untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi mencoreng nama baik.
Baca juga: Sekdes di Aceh Lecehkan Bocah 11 Tahun, Korban Dibekap dengan Bantal dan Dipaksa Melakukan Hal Ini
"Kalau atribut lengkap, otomatis tidak berani sembarangan, mungkin duduk sembarangan, merokok sembarangan, atau meludah sembarangan dan sebagainya. Itu bagian dari upaya penjagaan lewat atribut yang ada," cetusnya.
Namun, ia juga mengimbau para pengunjung Malioboro, agar menyesuaikan gaya berpakaiannya, dengan norma-norma dan etika Yogyakarta sebagai kota budaya.
"Mungkin di satu sisi, ada asap kalo ada api, di Malioboro ini, saya harap, seyogyanya ya, karena Yogyakarta kota budaya, kalau berpakaian yang sesuai dengan etika tempat dimana kita berada. Kita imbau semua pengunjung, agar menyesuaikan dengan adat-istiadat," katanya.
(TribunJogja.com/Azka Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Seorang Pengunjung Perempuan Diduga Jadi Korban 'Catcalling' Oknum Petugas Keamanan Malioboro