TRIBUNNEWS.COM - Peserta acara klub motor di Desa Pelambek, Lombok Tengah diminta pulang ke rumah masing-masing oleh polisi.

Padahal, segala persiapan sudah dilakukan, mulai dari pemasangan tenda, spanduk, hingga menyiapkan sound system di lokasi acara.

Acara itu terpaksa dibubarkan lantaran tak berizin.

Diminta pulang ke rumah masing-masing

Melihat adanya acara komunitas motor di tengah pandemi, polisi bergerak cepat.

Kapolsek Praya Barat Daya Iptu Halid mengemukakan, polisi mendatangi tempat digelarnya acara dan meminta para peserta komunitas pulang.

Sebab, acara itu berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah pandemi.

Baca juga: Kronologi Juru Parkir Tewas Dipanah Anggota Geng Motor, Berawal saat Lerai Pertikaian

Baca juga: Kisah Pilu Remaja Pencuri Motor NMAX, Hidup Tak Diakui Anak Oleh Ayah, Ibunya Merantau ke Malaysia

"Personel berikan teguran dan pembinaan kepada peserta komunitas itu, semua disuruh pulang ke rumah masing-masing," tutur Halid.

Ternyata tak berizin Acara klub sepeda motor SMC di wisata Bendungan Pengge, Desa Pelambek, Lombok Tengah itu ternyata tak berizin.

"Kegiatan tersebut juga tidak mengantongi izin," tutur Halid. Hal itu juga yang melatarbelakangi tindakan polisi membubarkan acara.

"Karena berpotensi berkerumunan, makanya kita bubarkan," kata dia.

Polisi akan tegakkan kedisiplinan masyarakat

Halid menegaskan, anggotanya tak akan memberikan toleransi bagi kerumunan warga di tengah pandemi Covid-19.

"Kita terus akan mendisiplinkan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19," kata dia.

"Apabila kita temukan warga ada yang berkerumun, kita beri imbauan dan membubarkannya," tutur Halid.

(Kompas.com: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tenda Sudah Terpasang, Peserta Acara Klub Motor Disuruh Pulang ke Rumah oleh Polisi, Ini Ceritanya"