AKHIR Kisah Perselingkuhan Wakil Ketua DPRD yang Mobilnya Dihadang Istri, Michaela Nangis Beri Maaf
Hiruk pikuk rumah tangga Wakil Ketua DPRD, James Arthur Kojongian (JAK) dengan sang istri Michaela Paruntu berakhir memaafkan
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
"Untuk saat ini pun saya hanya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang sudah terlanjur melihat, biarkanlah izinkan kami sebagai keluarga kecil kami ini menyelesaikan persoalan kami."
"Seperti apa nantinya ya kamilah yang tahu, biarlah ini sebatas persoalan di dalam rumah tangga tidak disebarluaskan lagi," kata Michaela Paruntu.
Michaela Paruntu tak lupa mengucap terimakasih bagi warga yang sudah memberinya semangat.
Michaela Paruntu tak memungkiri, ucapan semangat dari warganet membuatnya lebih kuat dalam menghadapi masalah dengan James Arthur Kojongian.
Michaela Paruntu mengaku memang sengaja tak melaporkan masalah ini ke DPRD Sulut maupun Polisi.
Baca juga: Dugaan Perselingkuhan, Wakil Ketua DPRD Sulut Minta Maaf, Tapi Tak Mau Lengser
Baca juga: Pencipta Lagu Dangdut Untuk Inul Daratista dan Penyanyi Lainnya Kini Jadi Pemulung, Dibela 20 Lawyer
Itu karena ia ingin persoalan dengan James Arthur Kojongian tetap menjadi masalah di rumah tangganya saja.
"Selama ini saya tidak melaporkan ke DPRD tidak juga ke polisi karena saya tidak ingin urusan rumah tangga saya ini menyebar."
"Saya hanya ingin agar urusan ini kami selesaikan secara pribadi dan tidak menjadi konsumsi publik," kata Mikha.
Kemudian, Michaela Paruntu menyebutkan alasan mengapa ia masih mempertahankan rumah tangganya dan memaafkan James Arthur Kojongian.
Sambil menangis, Michaela Paruntu menyebut bahwa dirinya bukanlah malaikat.
Tak hanya itu, Michaela Paruntu mengungkapkan soal kasih Tuhan yang selalu mengampuni hambanya yang penuh dosa.
"Sebagai seorang pelayan Tuhan juga pasti banyak yang bertanya, karena saya juga sudah melihat beberpa komentar di media sosial."
"Saya bukan malaikat tapi saya seorang yang takut akan Tuhan."
"Kita diajarkan dalam pernikahan di keluarga Kristen kita harus saling mengampuni,"