Gunakan Kostum Superhero, Pasangan Suami Istri Ini Ajak Penumpang KRL Yogyakarta-Solo Patuhi Prokes
Pemandangan berbeda terlihat di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo, Kamis (11/2/2021).
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pemandangan berbeda terlihat di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo, Kamis (11/2/2021).
Siang itu, ada dua orang berkostum superhero yang membawa papan berisi ajakan mematuhi protokol kesehatan.
Sekilas kostum yang mereka kenakan menyerupai tokoh asli super hero asal Amerika yaitu Batman dan Superman.
Belakangan diketahui, keduanya merupakan pasangan suami istri asal Kota Solo.
Pria itu bernama Agus Widanarko dan sang istri Pipitsari.
Baca juga: Hari Ini KRL Solo-Jogja Mulai Beroperasi, Tarif Flat Rp 8.000, Berhenti di 11 Stasiun
Kehadiran keduanya untuk memberi edukasi kepada masyarakat pengguna transportasi kereta api.
"Aksi ini kerja sama, kami punya komunitas sebenarnya, dan banyak orang. Karena masih pandemi ya hanya perwakilan dua orang. Saya bersama istri dari Solo," katanya, saat dijumpai di gerbong KRL, Stasiun Tugu Yogyakarta.
Pria yang akrab disapa Danang ini ini menjelaskan, alasan dirinya mengajak sang istri lantaran bulan Februari bertepatan dengan momen valentine atau hari kasih sayang.
Ia turut mengimbau para pengguna KRL supaya menjaga selalu keluarga masing-masing saat bepergian dengan menerapkan prokes yang ketat.
"Kebetulan ini momen kasih sayang, makanya saya ajak istri karena kami berdua pecinta kereta api. Dan kami menegaskan jagalah keluargamu. Naik kereta gak apa-apa, tetap aman karena KRL prokesnya terjaga," jelasnya.
Sosialisasi penerapan prokes dan tata cara naik KRL Yogyakarta-Solo tersebut dilakukan olehnya hanya hari ini saja.
Ditanya alasan mengenakan kostum Superhero, Danang menuturkan hal itu sebagai simbol bahwa sekelas superhero saja takut dengan COVID-19 dan menerapkan prokes, maka sudah seharusnya masyarakat umum juga demikian.
Baca juga: GAPEKA Tahun 2021 Resmi Berlaku, Naik KRL Yogya-Solo Harus Bayar Tiket Mulai Hari Ini
"Jadi Superhero saja takut COVID-19 dan menerapkan prokes, kenapa kalian tidak? Makanya ini sebagai simbol saja. Dan ternyata naik kereta aman," tutur Danang.
Selain kampanye prokes di transportasi kereta api dan sosialisasi KRL, Danang dan sang istri telah menyiapkan oleh-oleh khas Kota Solo yakni sego berkat yang dibungkus daun jati.
Sego berkat tersebut menurutnya sebagai simbol persaudaraan antara Yogyakarta-Solo sejak zaman kerajaan dulu.
"Kami bawa sego berkat khas Solo. Ini sebagai tanda persaudaraan antara Solo dengan Keraton Yogyakarta," terang dia.
Sego berkat tersebut diberikan langsung oleh Danang kepada Kepala Stasiun Daop VI Tugu Yogyakarta, Ade Iskandar.
Rencananya sore ini, Danang dan sang istri akan melanjutkan perjalanan pulang ke Solo.
Keduanya berasal dari Kabupaten Sukoharjo. Mereka berdua mengaku menyukai kereta api sudah sepuluh tahun terakhir.
Baca juga: Viral Video Upacara Perpisahan KA Prameks setelah 27 Tahun Beroperasi, Ini Cerita di Baliknya
Aksinya yang terbilang nyentrik tersebut pun direspon baik oleh beberapa penumpang.
Mereka mengabadikan momen langka tersebut dengan berfoto dan merekam melalui ponselnya masing-masing.
Salah satu penumpang bernama Michelle yang kebetulan membawa buah hatinya turut terhibur atas aksi pasangan suami istri asal Sukoharjo itu.
Menurutnya hal itu sebagai inovasi dalam mengkampanyekan penerapan prokes di dalam transportasi umum.
"Sangat terhibur sekali. Kebetulan saya kan bawa anak kecil, tadi sempat foto bareng sama mereka," katanya.
Selain itu, aksi superhero tersebut juga dinilai cukup membuat penumpang menaati prokes sesuai ketentuan karena para superhero tersebut tak segan menegur penumpang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul UNIK, Pasutri Asal Sukoharjo Berkostum Superhero Kampanyekan Prokes di KRL Yogyakarta-Solo
(Tribunjogja.com/ Miftahul Huda)