Tersangka Pembunuh Ki Anom Subekti Sekeluarga Kritis, Motifnya Masih 'Abu-abu'
Hingga kini petugas belum bisa menginterogasi Sumani sang pelaku, karena kondisi tersangka saat ini juga masih kritis.
Editor: Hendra Gunawan
![Tersangka Pembunuh Ki Anom Subekti Sekeluarga Kritis, Motifnya Masih 'Abu-abu'](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolda-jawa-tengah-irjen-pol-ahmad-luthfi-menunjukkan-barang-bukti-ber.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, REMBANG -- Meski polisi telah menangkap tersangka pembunuhan keluarga ki Dalang Anom Subekti, namun motif pelaku tega membantai mereka dengan keji masih misteri.
Hingga kini petugas belum bisa menginterogasi Sumani sang pelaku, karena kondisi tersangka saat ini juga masih kritis.
Sumani minum racun serangga atau pestisida sebelum ditangkap oleh aparat, dan saat ini sedang menjalani perawatan.
Empat orang yang jadi korban kekejamannya adalah Dalang Anom Subekti (60) dan istrinya Tri Purwanti, serta anaknya Alfitri, dan cucunya Galuh (10).
Baca juga: Pembunuh Ki Anom Subekti Sempat Bertamu di Sore Hari, Ambil Uang dan Perhiasan setelah Beraksi
Oleh karena hal itu tersangka saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit.
![Suasana rumah Ki Anom Subekti yang tewas dibunuh bersama istri, anak dan cucunya di Rembang. Ini update kasusnya.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-rumah-ki-anom-subekti-yang-tewas-dibunuh-bersama-istri-anak-dan.jpg)
Anom adalah pencipta lagu asal Rembang, Jawa Timur.
Salah satu lagu yang diciptakan berjudul Rembang Indah yang sempat populer tahun 1990.
Selain itu Anom dikenal sebagai seorang seniman sekaligus berbisnis gamelan yang berkecimpung di seni pedalangan.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Keluarga Dalang Anom Subekti Rembang, Pelaku Tunggal dan Ini Dugaan Motifnya
Anom juga tercatat sebagai penasihat di Persatuan Pedalangan Indonesia Rembang dan ia memiliki sanggar bernama Pedepokan Seni Ongko Joyo.
Lokasi Padepokan Seni Ongko Joyo berjarak 300 meter dari jalan Blora-Rembang dan terletak jauh dari permukiman sekitar.
Padepokan tersebut biasa digunakan sebagai tempat orang berlatih gamelan.
Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan para korban diduga dibunuh saat tidur.
Baca juga: Tersangka Pembunuh Dalang Anom Subekti Ditangkap, Coba Bunuh Diri karena Takut Diburu Polisi
"Dugaan pembunuhan yang dilakukan dengan kekerasan penganiyaan dari hasil olah TKP menunjukkan, keempat korban ini dianiaya, terbukti dengan adanya lebam di tubuh korban yaitu di kepala, dan keempat korban ini hampir sama lebamnya di kepala, mengeluarkan darah dari hidung dan mulut," ungkap Rongre kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).
Pelaku Ketakutan dan Minum Racun
Sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Sumani sudah ditetapkan jadi tersangka kasus tersebut.
"Bukti-bukti dari identifikasi saintifik telah cukup bagi kami untuk menetapkan Sumani sebagai tersangka," kata dia, Kamis 11 Februari 2021.
![Kediaman seniman Rembang, Anom Subekti, yang ditemukan tewas bersama istri, anak, dan cucunya, Kamis (4/2/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembunuhan-di-rembang-1.jpg)
Namun, kepolisian masih ada kendala.
Tersangka, kata Ahmad Luthfi belum bisa diminta keterangan lebih lanjut. Sumani kini sedang dirawat di ICU RSUD setempat.
Ahmad Luthfi mengatakan, Sumani ketakutan diburu polisi. Sumani diduga ingin bunuh diri.
Caranya dengan meminum pestisida atau racun serangga.
Sebelumnya, polisi mengetahui Sumani telah mentransfer uang senilai Rp 8 juta ke rekening atas nama Ratna Sari Dewi.
Mengenai hal ini, polisi masih melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut.
Sumani melakukan aksi pembunuhan pada Rabu (3/2/2021) malam antara pukul 21.00 hingga 24.00 WIB.
Dia sempat bertamu ke rumah Anom Subekti. Sumani bermaksud membeli peralatan gamelan.
"Tersangka bertamu dan disuguhi kopi. Dari cangkir kopi itu kami mendapatkan sidik jarinya," kata dia.
Ahmad Luthfi menyebut, Sumani melakukan pembunuhan dengan benda tajam dan benda tumpul.
Benda tajam berupa arit sudah diamankan oleh polisi sebagai barang bukti. Namun, benda tumpul yang digunakan pelaku hingga saat ini belum ditemukan.
Setelah melakukan pembunuhan, Sumani membawa pulang perhiasan emas berupa cincin, gelang, dan anting dari para korban.
Selain itu, ia juga membawa uang sebesar Rp 13,1 juta.
"Akibat perbuatannya, tersangka diancam hukuman mati atau penjara seumur hidup," tandas Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Pembunuhan
Anom Subekti bersama tiga anggota keluarganya ditemukan tewas di kediamannya, Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Kamis (4/2/2021) sekira pukul 06.30 WIB.
Tiga anggota keluarga yang juga ditemukan tewas bersamanya ialah istrinya, Tri Purwati (53); putrinya, AS (12); dan cucunya, GLK (10).
Mereka tewas dengan luka lebam dan pendarahan di area kepala.
Hasil autopsi dari Tim Forensik Polda Jateng menunjukkan bahwa mereka berempat dihantam benda tumpul berulang kali saat masih tidur.
Suasana rumah Ki Anom Subekti yang tewas dibunuh bersama istri, anak dan cucunya di Rembang. Ini update kasusnya.
Dalam keterangan awalnya, polisi menduga bahwa pembunuhan empat orang satu keluarga ini dilatarbelakangi motif dendam.
Hal ini lantaran dalam penyelidikan awalnya polisi tidak menemukan adanya barang berharga milik korban yang hilang.
(Kompas.com/Tribun Jateng)