Longsor di Nganjuk, 10 Orang Tewas, 9 Hilang
Korban meninggal akibat tanah longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur 10 orang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Korban meninggal akibat tanah longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur 10 orang.
Petugas gabungan telah mengevakuasi 12 korban warga di RT 01 RW 06, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Senin (15/2/2021).
Dari 12 korban yang ditemukan tersebut hanya dua orang yang masih hidup tetapi mengalami luka.
Kini petugas gabungan mulai dari BPBD, Basarnas, Tagana, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat masih berupaya mencari sembilan korban lainnya yang diduga masih tertimbun tanah longsor.
Baca juga: Kantor SAR Surabaya Kerahkan Dua Tim Cari Korban Tanah Longsor di Nganjuk
"Kemarin lima korban ditemukan, tiga meninggal dunia. Hari ini ada tujuh yang ditemukan kondisinya meninggal," ujar Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat kepada wartawan di lokasi, Senin.
"Jadi dari 21 korban, ada 12 yang ditemukan," lanjut Mas Novi, sapaan Novi Rahman Hidayat.
Novi menuturkan, salah satu kendala petugas mencari korban adalah lokasi longsor yang berada di perengan bukit.
Hal ini menyulitkan alat berat seperti ekskavator masuk lokasi.
Baca juga: Longsor di Nganjuk, 2 Warga Dikabarkan Meninggal, 3 Lainnya Ditemukan dalam Kondisi Terluka
"Kita kan tahu sendiri posisinya ini perengan gunung, sulit alat berat masuk. Terus ini bekas hujan masih berpengaruh, kontur tanahnya (labil)," paparnya
Petugas akan terus melakukan pencarian sampai 14 hari ke depan.
Sementara berdasarkan data terbaru yang dihimpun Pemkab Nganjuk, kata Novi, ada 10 rumah yang tertimbun longsor. Selain itu sebuah warung juga terdampak.
"Rumahnya ada 10 plus satu warung. Ini yang belum dilaporkan di dalam warung katanya ada (orang)," ungkap Novi. (Usman Hadi)
Sumber: Kompas.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.