Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 500 kilogram (Kg) Kopi Arabika Boyolali berhasil diekspor ke Jerman pada Selasa (16/2/2021).

Konsul Jenderal RI Hamburg, Ardian Wicaksono mengatakan kegiatan ini dalam rangka penetrasi kopi Indonesia ke pasar Eropa dan mendukung UKM kopi Go Export.

“Kegiatan ini merupakan hasil upaya diplomasi yang dilakukan oleh KJRI Hamburg bersama Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Koperasi Produsen Kopi Rakyat Indonesia (Kopira) sejak November 2020,” kata Ardian dalam keterangannya, Selasa (17/2/2021).

Baca juga: Bamsoet Dukung PLN Beri Diskon Tarif Listrik Bagi Pemilik Kendaraan Listrik

Konsul Jenderal RI Hamburg itu menggarisbawahi bahwa ekspor kopi ini juga sekaligus mempromosikan pengelolaan pertanian yang berkelanjutan dan peran koperasi dalam turut memberikan kesejahteraan pada petani serta mempromosikan potensi daerah lainnya seperti wisata dan ekonomi kreatif.

Dengan masuk ke Jerman, diharapkan perkebunan dan produk kopi Indonesia sudah mulai memenuhi standar dan sertifikasi internasional.

“Diharapkan pula ekspor produk Jawa Tengah ke Jerman tidak hanya pada komoditas kopi tetapi juga produk/komoditas unggulan lainnya,” katanya.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari kegiatan besar KJRI Hamburg untuk mendorong ekspor 1,5 ton kopi Indonesia ke Jerman pada Maret 2021.

Pengiriman tahap pertama 500 kg kopi Boyolali oleh Kopira ini merupakan bagian dari 1,5 ton kopi Indonesia yang akan diekspor ke Jerman pada pertengahan Maret 2021.

Upaya ekspor kopi Boyolali dimulai melalui penjajakan b to b antara MyBali Coffee - perusahaan kopi di Jerman dengan Kopira yang difasilitasi oleh KJRI Hamburg sejak November 2020.

“Kopi lainnya yang akan dikirim pada awal Maret 2021 adalah kopi Flores Bajawa dan kopi Tana Toraja,” kata Konjen RI.

Sebagai wujud kepedulian mendorong UKM Go Export, Kemenlu RI dan KJRI Hamburg, pada awal Maret 2021 akan mengadakan kegiatan “Pelepasan Ekspor Kopi ke Jerman” secara virtual.