Fakta Lantai Rumah Jebol di Temanggung, Kejadian Pertama Setelah Ditinggali Selama 16 Tahun
Supadiyo menceritakan kronologi jebolnya lantai rumahnya sehingga membuat lubang.
Editor: Endra Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM - Supadiyo menceritakan kronologi jebolnya lantai rumahnya sehingga membuat lubang.
Ia mengatakan, peristiwa tersebut berlangsung pada Rabu (17/2/2021) secara tiba-tiba.
Akibatnya ruang tamu dan ruang keluarga milik Supadiyo ambles.
Dirinya mengaku, kejadian ini baru pertama kali terjadi setelah keluarganya tinggal di rumah yang berada di Desa Traji, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah selama 16 tahun lamanya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus, Tancap Gas saat Lampu Kuning, Tabrak 2 Pelajar dan Jebolkan Pagar
Belakangan diketahu penyebab luba lantaran ada saluran irigasi yang mengairi sawah, di bawah lantai rumah tersebut.
Sang pemilik Supadiyo mengaku, sejak tinggal di tempat itu mulai tahun 2004, peristiwa lantai rumah ambles baru pertama dialaminya.
"Berjalannya waktu selama 16 tahun (ditempati), ada kejadian ini. Kalau air masuk sering, ambles baru kali ini," kata dia.
Ternyata ada saluran irigasi
Mendapati laporan warga mengenai lantai tanah yang ambles, BPBD mengecek ke lokasi kejadian.
Ternyata, ketika diperiksa, di bagian bawah rumah itu terdapat saluran irigasi.
"Setelah kita teliti memang ada saluran irigasi yang di dalam rumah tersebut mengaliri sawah ke Desa Traji dan sekitarnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Dwi Sukarmei.
Diduga, lantai tanah ambles karena buis beton gorong-gorong tidak kuat menahan beban di atasnya.
Baca juga: Jika Waduk Cipancuh Indramayu Jebol, Tiga Kecamatan Bisa Terendam
Kronologi amblesnya lantai rumah
Mulanya hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Parakan pada Selasa (16/2/2021) petang
Menantu Supadiyono, Yohanes Terawan Apriadi menuturkan, sebelum ambles, air naik ke permukaan lantai melalui sela-sela keramik.
Namun kemudian, keramik terdorong ke atas hingga membuat lemari dan perabot rumah lainnya terangkat.
"Keramik naik, ada bufet (lemari) mulai miring, kami tidak berani masuk rumah. Kami di luar rumah, anak dan istri sudah diungsikan dulu, saya sama bapak membersihkan. Ternyata yang di belakang bufet sudah turun 20 sentimeter, terus keramik bagian depan naik," ujar dia.
Tak disangka, tanah di bawa keramik tiba-tiba ambles.
Ternyata saat dicek, pipa beton saluran air telah hancur hingga diduga tak kuat menahan beban.
"Buisnya (pipa beton) ternyata sudah hancur dan penuh sampah, mampet, otomatis air naik,” kata dia.
Baca juga: Sejumlah Tanggul di Aceh Tamiang Jebol Setelah Diterjang Banjir Kiriman dari Aceh Timur
Ditinggali sejak 2004
Pemilik rumah Supadiyo dan keluarganya menempati rumah tersebut sejak 2004.
Pemilik sebenarnya telah mengetahui ada saluran air di bawah bangunan.
Meski begitu, pemilik rumah tak menyangka hal tersebut bisa berimbas pada amblesnya lantai rumah.
Ketika pertama kali membeli rumah tersebut, Supadiyo sebenarnya telah meminta agar perantara penjual rumah memindahkan saluran air ke samping rumah.
Tetapi hingga sertifikat tanah diterbitkan, permintaan Supadiyo tidak dipenuhi.
Hingga akhirnya, lantai rumah itu pun ambles usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lantai Rumahnya Tiba-tiba Ambles dan Berlubang Besar, Supadiyo: 16 Tahun Ditempati Baru Ada Kejadian Ini
(Kompas.com/Ika Fitriana)