Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Hanya di Tuban, Desa Miliarder Juga Ada di Kuningan, Warga Sudah Borong 300 Kendaraan Baru

Warga satu desa di Kuningan ini mendadak jadi miliarder. Hal itu setelah lahan dan bangunan rumah mereka kena gusuran alias dampak pembangunan waduk

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Tak Hanya di Tuban, Desa Miliarder Juga Ada di Kuningan, Warga Sudah Borong 300 Kendaraan Baru
Tangkap layar kanal YouTube TribunJabar Video
Tak Hanya di Tuban, Desa Miliarder Juga Ada di Kuningan, Warga Borong 30 Motor dalam Sehari 

TRIBUNNEWS.COM - Warga satu desa di Kuningan ini mendadak jadi miliarder. Hal itu setelah lahan dan bangunan rumah mereka kena gusuran alias dampak pembangunan mega proyek Waduk Kuningan.

Ada enam desa terdampak akibat pembangunan tersebut dan satu desa harus hijrah dan mencari lokasi baru berikut perangkat dan kantor desa.

Peristiwa bak di Tuban ini terjadi di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Saat ditemui, Kades Kawungsari, Kusto mengatakan, kejadian di Tuban itu sama persis dengan yang terjadi di daerahnya.

Baca juga: Tidak Semua Warga Desa Sumurgeneng Tuban dapat Uang Miliaran Rupiah, Nenek Ini Berharap Bantuan

"Di sana (Tuban), warganya mendapat ganti untung dari PT Pertamina dan di sini kami juga sama dapat ganti untung dari pembangunan Waduk Kuningan," ucapnya saat mengawali perbincangan dengan Tribuncirebon.com, Jumat (19/2/2021).

Dampak pembangunan Waduk Kuningan, kata dia, ganti untung menyisakan sekitar 3 persen lagi.

"Ketiga persen itu dari bidang tanah milik warga yang belum dapat ganti untung dan alasan itu dari administrasi serta menunggu keuangannya dari pemerintah juga," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sejak mendapat keuntungan bak ketiban durian, kata Kusto, warga banyak menggunakan uang itu untuk hal-hal konsumtif.

Ini bisa dibuktikan dengan pembelian unit mobil dan motor.

Kusto, Kepala Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kuningan, Jawa Barat.
Kusto, Kepala Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kuningan, Jawa Barat. (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

"Dalam setiap hari, ada 30 unit motor dengan berbeda merek itu dibeli warga kami. Mayoritas motor gede matic seperti NMax atau PCX yang menjadi idola warga kami," ujarnya.

Melihat perilaku warga, kata dia, tentu menjadi suka dan duka.

Terlebih dengan program pemerintah yang memaksa warga dan pemerintah desa harus hengkang dari sini.

"Iya Kang, sukanya melihat warga senang bisa punya keinginan. Seperti ada yang beli motor, beli tanah, dan beli perhiasan dan lainnya.

Namun, dukanya juga bisa dibayangkan ketika kami harus pindah domisili dan ini dirasakan warga kami semua tanpa kecuali," ujarnya.

Baca juga: Kisah 2 Petani Miliarder Baru di Tuban, Awalnya Sempat Tolak Jual Tanah, Kini Borong hingga 3 Mobil

Total kendaraan baru, baik roda dua maupun roda empat, ia mengaku sudah ada sebanyak 300 unit kendaraan baru, motor khususnya.

Hal itu terbukti dengan satu keluarga atau satu rumah membeli lebih dari satu motor.

"Iya dalam satu rumah warga kami, motor baru itu ada yang dua, tiga atau lebih dari itu. Kejadian ini sudah berjalan dan pemberian ganti untung beberapa waktu lalu," kata Kusto.

Ia menambahkan jumlah Kepala Keluarga di desanya itu ada sekitar 300 KK.

"Iya jumlah KK di sini hanya tiga ratusan dan jumlah jiwa di sini ada sekitar 1.300an jiwa," ucapnya.

Pengakuan seorang warga

Warga Desa Kawungsari, Cibeureum, Cahyono (baju putih) yang membeli motor baru. Warga desa ini mendadak jadi miliarder karena terdampak pembangunan Waduk Kuningan.
Warga Desa Kawungsari, Cibeureum, Cahyono (baju putih) yang membeli motor baru. Warga desa ini mendadak jadi miliarder karena terdampak pembangunan Waduk Kuningan. (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Warga Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kuningan Jumat (19/2/2021) sekitar pukul 17. 00 WIB terlihat sumringah.

Mereka melihat motor baru yang dibeli seorang warga.

Tidak sedikit anak-anak dan emak-emak serta pemuda di sana, menanti sang pemilik untuk nyawer alias berbagi kebahagiaan atas pembelian motor baru tersebut.

Emak Yohana (43) saat ditanya mengaku bahwa saweran ini biasa dilakukan warga saat memiliki barang baru, terutama kendaraan.

"Iya, setiap beli motor atau mobil, warga di sini pasti sawer dan itu sudah menjadi budaya mungkin ya," ujar Yohana.

Motor yang baru turun dari mobil pikap, langsung dikerubuti warga untuk melihat unit motor tersebut.

"Ya, warga kumpul dan melihat motor baru itu wajar. Namun berkumpulnya itu sambil menunggu sawer," katanya.

Baca juga: Biasanya Naik Traktor ke Sawah, Kini Punya Xpander, Ini Cerita Wantono Miliarder asal Tuban

Setelah diturunkan, motor tidak lantas dimasukkan ke langsung ke rumah.

Melainkan motor matic besar dengan fitur bagus ini diparkir di halaman rumah.

"Tadi motor disimpan di halaman rumah dan di situ terjadi adat saweran gitu," katanya.

Selain ada uang pecahan bercampur beras dan bunga, ada juga permen dengan aneka rasa terlihat disawekan kepada warga.

"Meski tidak banyak mendapat uang saweran tadi. Ya, yang penting senang aja Kang, itung-itung hiburannya sih," ujarnya.

Pemilik motor baru tersebut, Cahyono mengatakan kejadian yang dialami warga di wilayahnya sama dengan di Tuban, Jawa Timur.

"Iya ada desa miliarder sama dengan di Tuban itu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Di Kuningan, Ada Desa Mendadak Miliarder, Satu Desa Borong Motor hingga Nyawer Tiap Habis Beli Motor

(Tribunjabar.id/Ahmad Ripai)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas