Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Kondisi Avanza dan Bus Intra Usai Kecelakaan Maut yang Tewaskan 9 Orang di Pabatu

Toyota Avanza dengan nomor polisi BK 1697 QV, nyaris tak berbentuk. Atap dan body samping hancur.

Editor: Sanusi
zoom-in Begini Kondisi Avanza dan Bus Intra Usai Kecelakaan Maut yang Tewaskan 9 Orang di Pabatu
Tribun Medan
Penampakan dua kendaraan yang terlibat Jalan Lintas Medan - Pematangsiantar Km 89-90, tepatnya Dusun V, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, Minggu (21/2/2021) malam 

TRIBUNNEWS.COM, TEBINGTINGGI - Dua unit kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan di Jalan Lintas Medan - Pematangsiantar Km 89-90, tepatnya Dusun V, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, Minggu (21/2/2021) malam, telah diamankan Unit Laka Satlantas Polres Tebingtinggi.

Amatan wartawan Tribun Medan, Toyota Avanza dengan nomor polisi BK 1697 QV, nyaris tak berbentuk. Atap dan body samping hancur.

Sementara angkutan umum CV Intra mengalami pecah kaca di bagian depan.

Sementara itu, personel Laka Lantas Polres Tebingtinggi juga menyimpan barang pakaian kesembilan penumpang Avanza yang meninggal dunia dari kejadian ini.

Warga mengerumuni mobil Avanza BK 1697 QV yang rusak parah usai tabrakan dengan Bus Intra di jalan lintas Tebingtinggi-Siantar, tepatnya Desa Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, Minggu (21/1/2021) malam.
Warga mengerumuni mobil Avanza BK 1697 QV yang rusak parah usai tabrakan dengan Bus Intra di jalan lintas Tebingtinggi-Siantar, tepatnya Desa Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, Minggu (21/1/2021) malam. (Tribun-Medan.com/Alija Magribi)

Kanit Laka Lantas Polres Tebingtinggi Iptu Bambang Irawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, sebab sopir CV Intra masih dicari keberadaannya.

"Masih dalam penyidikan. Masih menunggu pengendara dari Bus. Jadi selanjutnya korban meninggal sudah dibawa keluarga ke Medan, Percut Seituan," ujar Iptu Bambang di kantornya yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 1, Kota Tebingtinggi, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Kecelakaan di Pabatu Tebing Tinggi, 9 Korban Tewas dari Rombongan Remaja Masjid, Ini Identitasnya

Baca juga: Cerita Relawan Terobos Banjir untuk Penuhi Kebutuhan Warga Terisolir di Cipondoh Tangerang

Bambang menyampaikan kesembilan korban meninggal di mobil Avanza sudah dibawa pulang ke rumah duka di Desa Lau Dendang, Kabupaten Deliserdang. Seluruh korban dibawa pulang sekira Pukul 04.00 subuh tadi.

Kecelakaan mobil minibus Toyota Avanza BK 1697 QV versus Bus Intra mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, Minggu (21/2/2021) malam.
Kecelakaan mobil minibus Toyota Avanza BK 1697 QV versus Bus Intra mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, Minggu (21/2/2021) malam. (Tribun-Medan.com/Alija Magribi)
Berita Rekomendasi

"Ada 9 korban. Kronologisnya sementara dipersangkakan dari Avanza yang mengambil jalur ke kanan. Mereka satu kampung. Dugaan sementara, akibat kelalaian dari pihak Avanza. Penydikan masih dalam proses," singkat Bambang.

9 Korban Tewas dari Rombongan Remaja Masjid

Kecelakaan maut melibatkan bus Intra versus Avanza terjadi di kawasan seputar Pabatu-Tebingtinggi, Sumatera Utara, Minggu (21/2/2021) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Sembilan korban meninggal dunia dari kecelakaan maut tersebut adalah warga Dusun IX, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Sembilan orang itu adalah remaja Masjid Al Iman.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Tebingtinggi Sumut, 8 Orang Dikabarkan Tewas

Baca juga: Beri Peringatan ke Ayus, Aldi Taher Blak-blakan Ngaku Siap Nikahi Nissa Sabyan

Rahmadi (55), tampak berulang kali mengusap wajahnya yang basah. Betapa tidak. Dua anaknya sekaligus meninggal dalam peristiwa itu.

Namanya Fahrul Hanafi (22) dan Arzita Haulani (18). Jenazah kedua anaknya berjejer di ruang tengah di rumahnya di Gang Kerto.

Diketahui, rumah 9 korban ini berdekatan, mulai dari 50 meter hingga 200 meter.

Pergi ke pernikahan teman

Kepada wartawan, Rahmadi menjelaskan, kedua anaknya pada Sabtu (20/2/2021) pagi bersama dengan 7 orang remaja masjid pergi menghadiri undangan pernikahan salah seorang remaja masjid di Pematang Siantar menggunakan mobil rental.

"Jadi orang ini nginap di sana, Minggunya pulang. Jadi semenjak dari sana, di Pabatu itu lah kecelakaan," katanya pelan.

Terakhir kali dirinya berkomunikasi dengan anaknya pada pukul 20.00 WIB ketika mereka sedang berada di Sidamanik.

Setelah itu, dia mendapat kabar telepon dari teman korban bahwa anaknya kecelakaan. Merasa belum yakin, dia menghubungi nomor anaknya dan dingkat oleh seorang polisi.

"Mungkin jam 9 di Pabatu, orang itu nyenggol mobil Intra. Saya telepon nomor anak saya, diangkat polisi. Katanya, udah bapak ke sini aja karena ini 9 meninggal, di RS Bhayangkara," katanya.

Salaman dan pelukan terakhir

Dikatakannya, sebelum berangkat kedua anaknya ceria dan sempat bersalaman serta berpelukan.

Ternyata salaman dan pelukan tersebut adalah yang terakhir kalinya bertemu dengan dua dari tiga anaknya itu.

"Ceria-ceria aja. tidak ada tanda-tanda apa. Jadi saya Minggu pergi ke kampung ke Batubara. Biasanya mereka semua ikut arisan," katanya.

Sementara itu, Ketua DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus mengatakan, keluarga besar BKPRMI menyampaikan duka cita mendalam kader-kader terbaik yang aktif di Masjid Al Iman.

"Almarhum Fahrul itu adalah pemelihara masjid yang setiap pagi membersihkan masjid dan siang kuliah. Ini menjadikan kami sangat kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan bersabar," katanya.

Baca juga: Derita Warga Tinggal di Dekat Pabrik Tembakau, Ibu dan Balita Mendekam di Penjara Hingga Anak Lumpuh

Mobil Avanza diduga berjalan terlalu melebar ke kanan

Direktur Lalulintas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menyampaikan, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP diketahui kejadian tersebut semula berawal ketika mobil Toyota Avanza datang dari arah Pematang Siantar menuju arah Tebing Tinggi.

Sesampai di TKP mobil minibus penumpang Toyota Avanza itu di duga berjalan terlalu melebar ke kanan.

Akan tetapi pada saat yang bersamaan datang mobil bus Intra BK 7091 TL dari arah Medan menuju arah pematang Siantar, sehingga bagian depan sebelah kiri mobil bus tersebut membentur bagian samping sebelah kiri dari mobil Avanza.

Kecelakaan tersebut terjadi di lajur sebelah kiri dari arah Tebing Tinggi menuju arah Pematang Siantar.

"Akibat dari kejadian tersebut pengemudi dan penumpang mobil Toyota Avanza berjumlah 9 orang mengalami luka berat dan meninggal dunia di TKP. Mereka pun selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi," jelasnya.

Saat ini tambah Valentino, pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti kedua mobil tersebut. Saat ini keduanya sudah dievakuasi dan diamankan di Mako Unit Laka Lantas Polres Tebing Tinggi.

Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Maut Avanza vs Bus di Pabatu Tebing Tinggi yang Menewaskan 9 Orang

Identitas para korban

Direktur Lalulintas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menyampaikan, ke-9 korban itu terdiri dari 8 penumpang dan 1 supir mobil Toyota Avanza BK 1697 QV.

Keseluruhannya merupakan warga Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan.

"Identitas sudah diidentifikasi, korban terdiri dari 1 pengemudi dan 8 penumpang," ungkapnya, Senin (22/2/2021).

Adapun identitasnya, masing-masing:

1. Pengemudi mobil Toyota Avanza bernama Fahrul Hanafi (22) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.

2. Penumpang Toyota Avanza bernama Nur Anissa (22) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.

3. Isma Al Jannah (24) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.

4. Nadila Anggreyani Nasution (17) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pelajar/mahasiswa.

5. Arzita (19) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.

6. Fiqih Anugrah (18) warga Jalan Tegal Sari Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.

7. Rafika Anggreyani Nasution (17) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.

8. Ahmad Ridho Zaki Nasution (16) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.

9. Juwita Asri Sormin (19) warga Dusun IX Kenangan Desa Laut Dendang Kec Percut Sei Tuan, pekerjaan pelajar/mahasiswa.

Kronologi

Berikut kronologi kecelakaan maut yang melibatkan Bus Intra vs Avanza di Jalan Tebingtinggi-Pematangsiantar, Minggu (21/2/2021) malam.

Diduga pengemudi mobil Avanza kirang berhati-hati saat mendahului kendaraan yang berada di depannya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan pada Senin (22/2/2021) dini hari, korban kecelakaan maut bertambah menjadi sembilan orang.

Sebelumnya, korban meninggal disebut delapan orang, di mana 7 di antaranya merupakan penumpang mobil Toyota Avanza BK 1697 QV.

Data korban kecelakaan maut disampaikan oleh Dirlantas Polda Sumut, Kombes Valentino Tatareda melalui WhatsApp.

"Korban sembilan orang," ujarnya, Senin dini hari.

Namun, polisi berpangkat melati tiga ini belum merincikan identitas para korban dikarenakan masih dalam proses pihak kepolisian.

Baca juga: Korban Tewas akibat Kecelakaan Maut di Jalinsum Tebingtinggi Bertambah Menjadi 9 Orang

Baca juga: Pengantin Baru Tewas Kecelakaan, Baru Menikah 2 Bulan, Ternyata sang Istri sedang Hamil

"Untuk data kita belum dapat. Masih dilakukan pendataan oleh pihak Polres Tebingtinggi. Secepatnya akan disampaikan," ungkapnya.

Kecelakaan terjadi antara mobil Avanza yang melaju dari Siantar ke arah Medan, dan Bus Intra yang melintas dari arah sebaliknya, Minggu malam sekitar pukul 21.30.

Lokasi kecelakaan di Dusun IV, Desa Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai.

Amatan awak Tribun-Medan.com di lokasi kejadian, kondisi mobil minibus Toyota Avanza BK 1697 QV sudah hancur dan tak utuh.

Para korban sudah dievakuasi oleh petugas kepolisian dari Polres Tebingtinggi.

"Tadi orangnya udah tiga yang diangkut. Baru yang tadi ini. Kalau yang kami lihat ada empat. Nggak tahu kalau ada lagi," ujar seorang warga di lokasi kejadian.

Di lokasi kejadian terlihat puluhan warga mengerumuni mobil Avanza yang rusak parah.

Sementara Bus Intra sudah dibawa oleh Satlantas Polres Tebingtinggi ke arah Siantar, diduga untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Seorang penumpang CV Intra bernama Lia mengaku syok atas kejadian itu.

Ia mengaku duduk di belakang sopir.

"Sebenarnya bus kami, jalannya normal dari arah Medan ke Siantar. Kami di jalur kami. Kemudian mobil (Avanza) itu datang dari Siantar ke arah Tebing mau motong. Nggak dapat, ketabrak bus kami," ujar Lia yang mengaku hendak ke Dolok Merangir, Simalungun.

Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Tatareda dalam keterangnya mengatakan, saat ini petugas Satlantas Polres Tebingtinggi masih berada di lokasi kejadian.

"Kejadian diperkirakan pukul 21.30 WIB. Hingga saat ini petugas kami masih melakukan evakuasi dan olah TKP. Untuk identitas segera menyusul," ujarnya, Minggu jelang tengah malam.

Baca juga: Muksin Tewas setelah Kaki Putus Terkena Pisau Pemotong Rumput yang Patah, Alami Pendarahan Hebat

Adapun kronologi kejadian lanjutnya, mobil Toyota Avanza datang dari Siantar menuju ke arah Medan dan Bus Intra arah sebaliknya.

Sesampainya di TKP, daerah Pabatu, mobil Avanza mendahului kendaraan di depannya kurang berhati-hati tanpa memperhatikan arus dari arah sebaliknya.

"Sehingga terjadi tabrakan dengan Bus Intra dari arah berlawanan. Identitas kendaraan dan para korban akan diinfo lebih lanjut.

"Mari kita doakan, semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," ucapnya.

Dari peristiwa tersebut, Kombes Valentino menyebutkan, ada tujuh orang penumpang mobil Avanza yang meninggal dunia.

"Akibat Laka dari pihak Avanza 7 orang meninggal dunia (masih diidentifikasi). Saat ini dievakuasi ke RS Bhayangkara," ucapnya.

Baca juga: Kanit Provost, Sekretaris Disdukcapil Tana Toraja & 1 Warga Tewas Tersengat Listrik saat Pasang WiFi

Kecelakaan ini mengakibatkan antrean kendaraan mengular dari kedua arah, baik dari Medan maupun Siantar.

Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Tebingtinggi Iptu Bambang Irawan mengatakan, di antara para korban kecelakaan terdapat satu orang anak-anak.

“Ada 8 orang yang diangkat, 1 anak anak. Kalau sepenglihatan kita meninggal semua,” katanya.

Kata Iptu Bambang, informasi sementara yang mereka terima, para korban tersebut meninggal dunia.

Ia menambahkan, saat ini para korban sudah dibawa ke rumah sakit.

"(Korban meningggal) cuma RS Bhayangkara nanti yang tahu ya," imbuhnya.

(TribunMedan.com/Muhammad Fadli Taradifa)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul UPDATE, Total 9 Orang Meninggal Kecelakaan Maut Bus Intra vs Avanza di Jalinsum Tebingtinggi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecelakaan Maut Avanza Vs Bus di Pabatu Tebing Tinggi, 9 Korban Tewas Rombongan Remaja Masjid"

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Begini Penampakan Avanza dan Bus Intra yang Kecelakaan hingga Tewaskan 9 Nyawa di Pabatu

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas