Hendi Tanam Padi di Halaman Balaikota Semarang
Wali Kota Semarang terpilih periode 2021 - 2024, Hendrar Prihadi berhasil merealisasikan idenya untuk menanam padi pada lahan non sawah.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Semarang terpilih periode 2021 - 2024, Hendrar Prihadi berhasil merealisasikan idenya untuk menanam padi pada lahan non sawah di Ibu Kota Jawa Tengah.
Gagasan tersebut diwujudkan sebelum masa jabatnya sebagai Wali Kota Semarang untuk periode 2016 - 2021 habis pada tanggal 17 Februari 2021 lalu. Adapun saat ini project percontohan pertanian perkotaan tersebut dapat dilihat di halaman Balaikota Semarang.
Hendi, akrabnya disapa, mengungkapkan pertanian perkotaan yang digarap di halaman Balai Kota Semarang tersebut diharapakan mampu memotivasi masyarakat luas, untuk dapat memanfaatkan lahan kosongnya untuk didorong menjadi lebih produktif.
Dirinya menyebutkan, salah satu ruang yang bisa dimanaatkan seperti di atap - atap hotel, atap - atap gedung perkantoran, hingga gedung parkir.
"Lahan yang ada di Balai Kota Semarang memang relatif tidak begitu luas, tapi semangatnya memang untuk memotivasi yang lain, untuk bisa mengerjakan hal yang sama, untuk menghijaukan Kota Semarang," jelas Hendi.
"Di taman balaikota kemarin juga dilakukan uji coba penggunaan water spray systemn, untuk bisa menurunkan suhu di Kota Semarang ketika musim panas tiba," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur menekankan, padi serta tanaman buah yang ada di halaman Balai Kota Semarang tidak hanya untuk kepentingan estetika dan edukasi saja. Hernowo mengungkapkan, padi serta bibit buah yang ditaman merupakan tanaman produktif yang akan dipanen nantinya.
"Ini memang ide Pak Wali waktu itu agar kami dapat juga fokus memanfaatkan lahan perkotaan untuk bisa lebih produktif, yang kemudian kami siasati dengan penggunaan tabulampot. Kami sematkan QR Code di setiap media tanam, sehingga masyarakat bisa memindainya kalau ingin tahu varietas apa yang ditanam," terangnya.
"Nanti akan juga kita panen, lalu kita tanam lagi, karena ini kan tanaman produktif. Selain padi dan buah - buahan, kami juga akan menanam 6.000 pohon sukun, untuk mendorong tersedianya jenis makanan pengganti beras di Kota Semarang. Jika ada masyarakat yang ingin berpartisipasi, silahkan datang ke Dinas Pertanian, kami mengadakan pelatihan petani kota setiap minggu di kebun pojok jalan Menteri Supeno atau Urban Farmin Corner," jelas Hernowo. (*)