Sandera Anak di Bawah Umur yang Dinikahi Tanpa Restu Orang Tuanya, Pria di Kalsel Tewas Didor Polisi
Pria berinisial SY (46) di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas ditembak polisi.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial SY (46) di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas ditembak polisi.
Sebelumnya, SY dan pihak berwajib terlibat baku tembak.
Kejadian ini bermula saat SY menyandera anak di bawah umur yang diketahui merupakan istri sirih yang dinikai tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Kapolres HSU, AKBP Afri Darmawan mengatakan, SY ditembak karena tidak mengindahkan tiga kali tembakan peringatan oleh polisi yang akan menyergapnya.
Kejadian penyergapan terjadi pada Minggu (21/2/2021) malam.
Baca juga: Kemudikan Ambulans Antar Jenazah Covid-19 Dari Jakarta, Waryono Tewas Setelah Tabrak Truk di Sumpiuh
"Setelah tiga kali tembakan peringatan tak dihiraukan tersangka, maka dilakukan penembakan ke arah laki tersangka tapi tersangka tetap membalas menembak dan akhirnya tersangka jatuh kena tembak arah badan," ungkap AKBP Afri Darmawan kepada wartawan saat konferensi pers, Senin (22/2/2021) sore.
Dikatakan Afri, pelaku yang tertembak di bagian dada ini sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Saat diberikan pertolongan ke Rumah Sakit Pembelah Batung Amuntai, tersangka meninggal dunia," tutur Arif.
Sebelum ditembak mati, pelaku dan polisi sempat terlibat aksi baku tembak.
Pelaku ternyata memiliki dua senjata api rakitan jenis pistol dan senapan laras panjang.
"Anggota Satreskrim berusaha negosiasi agar korban dilepas, tapi tersangka malah menembakan pistol, spontan anggota memberikan tembakan peringatan," tegasnya.
Baca juga: Duel Maut 2 Pengendara Avanza Dipicu Pesan Singkat, Saling Serang Pakai Pisau & Pistol, 1 Tewas
SY nekat menyandera salah seorang anak di bawah umur karena telah menikahinya secara siri tanpa sepengetahuan orang tua.
Kedua orang tua anak yang disandera pelaku kemudian melapor ke polisi.
"Tersangka SY telah menikahi seorang perempuan warga yang masih di bawah umur tanpa sepengetahuan dan tanpa seijin orang tua korban," pungkasnya.
Jenazah SY sendiri telah diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tembak Mati Penyandera Anak di Hulu Sungai Utara Kalsel"
(Kompas.com/Andi Muhammad Haswar)