60 Rumah Rusak Ringan Pasca Gempa M 5,2 di Halmahera Selatan
Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang mengguncang Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan menyebabkan sedikitnya 60 rumah rusak ringan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang mengguncang Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Jumat (26/2/2021), telah menyebabkan sedikitnya 60 rumah mengalami rusak ringan.
Demikian menurut data sementara yang dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (26/2/2021).
Dari total kerusakan rumah tersebut, Pusdalops BNPB juga melaporkan ada sebanyak 40 KK atau 80 jiwa yang terpaksa harus mengungsi ke beberapa lokasi yang masih dalam pendataan.
Selain kerusakan rumah, gempa bumi yang berpusat pada Lintang 0.54 LS dan Bujur 127.51 BT serta kedalaman 10 kilometer tersebut juga merusak beberapa bagian gedung DPRD Halmahera Selatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Halmahera Selatan, Bangunan RSUD Retak, Pasien Panik Berlarian
Baca juga: Kemensos Realisasikan Santunan Kematian Rp1,6 Miliar untuk 108 Korban Meninggal Gempa Sulawesi Barat
Menurut informasi sementara, beberapa para pasien RSUD Labuha telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Adapun personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan juga telah mendirikan tenda darurat untuk tempat pengungsian sementara bagi para pasien.
Sebagaimana informasi sebelumnya, gempa bumi sempat dirasakan kuat oleh warga Desa Labuha, Kabupaten Halsel, selama kurang lebih 2-3 detik.
Para warga pun berhamburan ke luar rumah saat gempa bumi terjadi dan saat ini listrik dipadamkan.
Adapun dalam hal ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan bahwa gempa bumi yang mencakup wilayah Kecamatan Bacan, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Barat, Bacan Barat Utara dan Bacan Timur Tengah tersebut tidak berpotensi tsunami.
Dalam rangka percepatan penanganan Gempabumi Halsel, BNPB segera menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang akan diberangkatkan Sabtu (27/2/2021) pagi.
Hingga saat ini BPBD Kabupaten Halsel terus melakukan koordinasi dengan lembaga dan instansi terkait dalam rangka penanganan darurat bencana gempa bumi.