Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bos Material dan Sembako Ditemukan Tewas Penuh Luka, Tangan & Kaki Terikat, Kepala Dibungkus Sarung

Seorang kakek pemilik toko material dan sembako ditemukan tewas mengenaskan di tokonya.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Bos Material dan Sembako Ditemukan Tewas Penuh Luka, Tangan & Kaki Terikat, Kepala Dibungkus Sarung
surya/imam taufiq
Lokasi toko sembako tempat pembunuhan keji terhadap Bisri Efendi di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (27/2/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek pemilik toko material dan sembako ditemukan tewas mengenaskan di tokonya.

Ia ditemukan dalam keadaan penuh luka dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala tertutup sarung.

Diduga kakek tersebut menjadi korban pembunuhan.

Korban pembunuhan sadis ini adalah kakek Bisri Efendi (71), pemilik toko material dan sembako yang berada di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Hingga saat ini, belum diketahui apa motifnya, apakah perampokan atau dendam, namun korban ditemukan tewas terbunuh pada Sabtu (27/2/2021) pagi.

Jasadnya ditemukan terletak di lantai dalam tokonya, yang jadi satu dengan rumahnya.

Saat ditemukan, tubuhnya bersimbah darah, dengan beberapa luka, di antaranya, di leher dan kepalanya.

Baca juga: Ayam Jantan Bunuh Pemiliknya saat Disabung, Tertusuk Pisau yang Terikat di Kaki

Baca juga: Siangnya Sempat Cuci Mobil, Tetangga Kaget Aipda Roni Saputra Ditangkap karena Membunuh 2 Gadis Muda

Berita Rekomendasi

Entah berapa banyak lukanya namun melihat bekasnya, korban sepertinya dibantai dengan senjata tajam. Seperti luka di leher depan korban, itu seperti bekas disabet senjata tajam.

Anehnya lagi, korban tak hanya tewas dengan banyak luka, namun juga diperlakukan biadab.

Sebab, kedua tangan dan kakinya dalam kondisi terikat oleh tali kain berwana putih. Tali itu sepertinya biasa dipakai buat mengikat barang.

Bahkan, tak hanya itu, korban juga dibuat setengah telanjang. Sebab, sarung yang dikenakan korban itu, dilepas oleh pelaku dan dipakai menutup wajah korban sehingga korban hanya mengenakan kaos singlet dan celana dalam.

"Kami masih melakukan penyelidikan, apakah kasus ini bermotif perampokan atau ada motif lainnya," kata Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela yang berada di TKP.

Leonard mengaku belum bisa menjelaskan banyak. Namun, hasil olah TKP sementara, sepertinya belum ditemukan barang korban yang hilang.

Misalnya, telepon seluler korban ditemukan tergeletak di kamar tidurnya. Termasuk, beberapa sepeda motornya dan mobilnya juga ada.

Untuk barang berharga lainnya, lanjut Leonard, itu masih dalam penyelidikannya.

"Kami kan tidak tahu, barang berharga korban itu apa saja dan di mana saja, sehingga kami masih melakukan olah TKP," paparnya.

Meski belum menemukan motifnya, namun petugas sedikit mendapatkan titik terang.

Dugaan petugas, pelaku masuk lewat pintu depan karena ditemukan ada kerusakan pada pintu harmonika yang ada di toko korban.

Pintu tersebut dicongkel dari luar dengan menggunakan obeng.

"Pintu harmonika itu, adalah tempat usaha korban (yang menjual bahan bangunan, seperti cat, lampu, kabel, besi betoneser, semen, juga kebutuhan rumah tangga seperti sembako)," paparnya.

Apa ada motif lain, selain dugaan perampokan, misalnya dendam?

Baca juga: Kasus Pembunuhan Pembantu Terhadap Majikan Renta, Pelaku Tak Tahan Dipukuli Korban

Petugas belum bisa memastikan karena tak ada saksi lain. Sebab, saat kejadian itu, korban sendirian.

Namun, diperkirakan, peristiwa pembunuhan sadis yang menggegerkan warga itu berlangsung dini hari atau sekitar pukul 02.00 WIB.

Sebab, darahnya belum membeku saat korban ditemukan tewas itu, sehigga diperkirakan kematiannya baru hitungan jam.

Yang membuat kendala penyelidikan, tak ada saksi lain dalam kejadian itu. Itu karena korban tinggal sendirian.

Informasinya, ia sudah berpisah dengan istrinya. Kini, istrinya tinggal di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro atau berjarak sekitar 7 km dari tempat tinggal korban.

Begitu juga dengan kedua anak korban. Meski tak tinggal serumah dengan korban, namun keduanya juga tinggal di dekat toko korban atau hanya berjarak sekitar 50 meter.

Mereka juga membuka usaha yang juga mirip dengan usaha korban.

"Korban itu tinggal sendirian sehingga tak saksi lain dalam kejadian ini. Makanya, kami sedang mempelajari CCTV yang ada di rumah korban," paparnya.

Selain itu, petugas juga memeriksa orang yang pertama kali mengetahui kejadian pembunuhan ini. Yakni, M Ali Reza (22), karyawan toko korban, yang warga desa setempat (Desa Jatinom).

Saat itu, Reza datang ke toko korban sekitar pukul 07.30 WIB karena akan bekerja.

Baca juga: Oknum Polisi Bunuh Riska Fitria dan Aprilia Cinta, Pelaku Bawa Korban ke Hotel Lalu Mengeksekusi

Baca juga: Cerita Dua Pria Bunuh Dewi Romlah Hanya Karangan, Ratna Pukuli Majikannya Pakai Tongkat Hingga Tewas

Namun, ia heran karena pintu harmonika toko korban hanya terbuka sedikit. Tak seperti biasanya, jika korban yang membuka duluan, pintu harmonika itu selalu terbuka lebar dan kondisi dalam toko sudah terang benerang karenaa semua lampunya selalu dinyalakan.

"Katanya, itu hanya terbuka sekittar 40 cm dan kondisi dalam toko gelap sehingga ia (Reza) nekat masuk dengan. memanggil-manggil korban, bos, bos. Namun tak ada jawaban. Baru masuk sekitar 7 langkah, ia sudah melihat bosnya tergeletak dengan bersimbah di lantai dalam toko," ujarnya.

Reza ketakutan dan buru-buru kembali keluar, lalu berteriak-teriak minta tolong, kalau bosnya tewas.

Ada dugaan lain, korban itu sempat melawan, hingga bertahan sampai di dalam tokonya, yang berjarak sekitar 8 meter dari kamar tidurnya.

Petugas merasa ganjil dengan kondisi tangan korban yang diikat ke depan, begitu juga dengan kedua kaki yang terikat.

Diperkirakan, korban diikat sebelum meninggal dunia. Karena mampu melumpuhkan korban cara seperti itu, dugaan petugas, pelakunya bisa jadi lebih dari dua orang.

"Ya, semua itu masih kami selidiki karena minimnya saksi dan barang bukti, yang belum kita temukan," pungkasnya.

(Surya.co.id/Imam Taufiq)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pembunuhan Sadis di Blitar, Kakek Bos Toko Material Dibunuh dengan Kepala Tertutup Sarung

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas