Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada Puskesmas, Ibu Hamil di Seram Terpaksa Ditandu Melewati Jalanan Berbukit 6 Jam Lamanya

Keluarga rela menggotong Linda melewati jalanan hutan berbukit yang curam sekitar 10 kilometer.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tak Ada Puskesmas, Ibu Hamil di Seram Terpaksa Ditandu Melewati Jalanan Berbukit 6 Jam Lamanya
Dok Warga
Warga Dea Naniari, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku menggotong seorang ibu hamil menuju Puskesmas Taniwel, Minggu (28/2/2021). 

Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat, Jodis Rumahsol mengakui kejadian warga menggotong orang sakit ke puskesmas bukan baru pertama kali terjadi.

Politisi PDI-Perjuangan ini mengatakan, banyak warga Naniari dan sejumlah masyarakat di pergunungan lainnya meninggal di perjalanan menuju puskesmas.

"Ini kasus sudah kesekian kalinya, bahkan ada beberapa warga beberapa tahun yang lalu itu sampai meninggal dalam perjalanan," katanya kepada Kompas.com via telepon seluler.

Warga Dea Naniari, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku menggotong seorang Ibu hamil menuju Puskesmas Taniwel, Minggu (28/2/2021).
Warga Dea Naniari, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku menggotong seorang Ibu hamil menuju Puskesmas Taniwel, Minggu (28/2/2021). (Dok Warga)

Terkait kasus terakhir yang menimpa Linda, Jodis yang juga berasal dari daerah pemilihan Taniwel mengaku sangat prihatin dengan kondisi warga tersebut.

Ia mengaku telah menghubungi kepala dinas kesehatan setempat.

"Tadi barusan saya telepon kepala dinas soal masalah ini, memang di sana itu (Naniari) tidak ada fasilitas kesehatan sama sekali, jadi saya minta kalau bisa pemkab bangun puskesmas atau pustu di sana," katanya.

Ia mengaku persoalan mendasar yang terjadi selama ini di desa yang terletak di wilayah pergunungan karena tidak ada akses jalan yang menghubungkan setiap desa dengan kecamatan.

Berita Rekomendasi

"Itu masalahnya, akses transportasi tidak ada, tidak ada jalan, bagaimana fasilitas kesehatan mau dibangun secara layak," ungkapnya.

Seorang ibu pasca-melahirkan ditandu warga melewati jalan rusak di Kampung Karang Balang, Desa Parakan Besi, Kecamatan Bojong Manik, Kabupaten Lebak, Banten pada Senin (23/11/2020). (Istimewa/ Tribunbanten.com)
Seorang ibu pasca-melahirkan ditandu warga melewati jalan rusak di Kampung Karang Balang, Desa Parakan Besi, Kecamatan Bojong Manik, Kabupaten Lebak, Banten pada Senin (23/11/2020). (Istimewa/ Tribunbanten.com) ((Istimewa/ Tribunbanten.com))

Ia menambahkan pemerintah daerah sebenarnya telah berencana membangun akses jalan di wilayah itu, namun hingga kini belum terealisasi.

"Itu karena kepala dinas pekerjaan umum beralasan tidak boleh membongkar hutan lindung untuk jalan. Tapi inginkan kebutuhan dasar masyarakat," katanya.

Selaku wakil rakyat yang mewakili masyarakat pergunungan di wilayah itu, Jodis mengaku akan memperjuangkan agar warga bisa menikmati pembangunan.

"Tentu saya akan selalu berjuang soal masalah ini, saya dipilih masyarakat di sini dan secara moral saya bertanggung jawab untuk mereka meski kewenangan saya hanya sedikit," ungkapnya.

Terkait masalah itu, Kepala Dinas Kesehatan Seram Bagian Barat, Johanes Tappang menyebutkan, Linda telah berada di Puskesmas Taniwel dan kondisinya baik.

"Dia (Linda) sudah melahirkan bayinya di Puskesmas, dan bayinya dalam kondisi sehat," kata Johanes kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon.

Warga Dea Naniari, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku menggotong seorang Ibu hamil menuju Puskesmas Taniwel, Minggu (28/2/2021).
Warga Dea Naniari, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku menggotong seorang Ibu hamil menuju Puskesmas Taniwel, Minggu (28/2/2021). (Dok Warga)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas