Angin Puting Beliung Picu Kerusakan 113 Rumah di Tapanuli Utara
Terkait cuaca ekstrem ini, Kordinator Observasi dan Informasi BMKG Silangit Suyitno Tejo Arianto mengatakan saat ini tengah memasuki musim pancaroba
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TAPUT - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Bonggas Pasaribu mengatakan ada 113 rumah yang terdampak angin puting beliung di Taput, Senin (8/3/2021) kemarin.
"Angin puting beliung terjadi sekira pukul 15.20 WIB.
Lokasi kejadian berada di Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Siatas Barita," kata Bonggas, Selasa (9/3/2021).
Dia mengatakan, untuk di Kecamatan Tarutung, desa yang terdampak itu di antaranya Desa Sait Nihuta dan Desa Parbubu Pea.
Sementara di Kecamatan Siatas Barita, desa yang terdampak adalah Desa Lumban Siagian Julu, Desa Enda Portibi, Desa Huta Galung.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa, 9 Maret 2021: 5 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
"Saat ini personel BPBD Kabupaten Tapanuli Utara telah berada di lokasi melakukan penanganan darurat," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun petugas BPBD Taput, di Desa Huta Toruan ada empat rumah rusak berat dan 19 rusak ringan.
Kemudian, di Desa Parbubu Pea, ada 13 rumah dalam keadaan rusak berat dan 16 rumah rusak tingan.
"Total kerusakan di Kecamatan Tarutung ada 52 rumah yang rusak, dan 49 rumah di Kecamatan Siatas Barita," tutur Bonggas.
Baca juga: Gelar Kelas Daring, ACCI Gandeng Telkomtelstra Edukasi Cloud Computing
Kemudian, di Desa Lumban Siagian Jae, ada dua rumah rusak berat, lima unit rusak ringan.
Sementara di Desa Enda Portibi, kerusakan berat ada sebanyak 2 rumah, dan rusak ringan 1 rumah.
Di Desa Siraja Hutagalung, rusak berat ada sebanyak lima rumah, rusak ringan ada sebanyak 35 rumah, dan 1 unit jembatan rusak ringan.
Terkait cuaca ekstrem ini, Kordinator Observasi dan Informasi BMKG Silangit Suyitno Tejo Arianto mengatakan saat ini tengah memasuki musim pancaroba.
"Ciri lainnya hujan lokal yang berdiameter hanya beberapa kilometer saja, dan hujan deras yang tiba-tiba, tapi durasinya hanya sebentar dan luasan hujan nya kecil/sempit. Dan satu lagi ciri-ciri pancaroba adalah terjadinya petir," sambungnya.
Kemudian, kata Suyitno, di wilayah Taput juga berpotensi hujan lokal disertai sambaran petir. (cr3/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dihempas Angin Puting Beliung, 113 Rumah di Taput Porak-poranda
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.