Eks Wali Kota Solo Serahkan 150 HP pada Gibran untuk Siswa Kurang Mampu, Didistribusikan Pekan Ini
FX Hadi Rudyatmo, eks Wali Kota Solo sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan menyerahkan 150 HP kepada Gibran.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wali Kota Solo sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menyerahkan bantuan handphone kepada Pemerintah Kota Solo, Senin (8/3/2021).
Bantuan dari DPC PDI Perjuangan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Jumlah handphone yang diserahkan Rudy sebanyak 150 unit.
Handphone tersebut nantinya akan diperuntukkan bagi siswa-siswi kurang mampu guna menunjang proses pembelajaran jarak jauh secara daring di masa pandemi.
Gibran mengungkapkan akan segera mendistribusikan bantuan tersebut.
"Bantuan HP sejumlah 150 buah ini segera akan saya distribusikan ke para siswa yang sangat membutuhkan kegiatan pembelajaran daring," ungkap Gibran melalui unggahan Instagramnya @gibran_rakabuming.
Baca juga: Potret Sikap Gibran Rakabuming Bertemu Eks Wali Kota Solo Rudy
Baca juga: Ingin Lebih Cepat Respons Apapun Keluhan Warganya, Gibran Gunakan WhatsApp dan IG untuk Kanal Aduan
Dalam foto yang diterima Tribunnews.com, terlihat Gibran mengenakan seragam dinas cokelat muda.
Sementara itu Rudy mengenakan kemeja merah dan celana hitam.
Didistribusikan Pekan Ini
Sementara itu handphone bantuan dari DPC PDI Perjuangan Solo akan segera didistribusikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Solo, Etty Retnowati mengungkapkan pendistribusian akan dilakukan pekan ini.
"Rencana pendistribusian besok Mider Praja hari Jumat, 12 Maret di sekolah SD dan SMP," ungkap Etty saat dihubungi Tribunnews.com, Senin.
Adapun detil acara dan lokasi sekolah yang akan didistribusikan bantuan handphone masih dalam pembahasan.
"Menunggu hasil rapat dengan protokol," ujar Etty.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi PTK Pendidikan Tinggi Bantu Akselerasi Persiapan Perkuliahan Tatap Muka
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Pelaporan Penggunaan Dana BOS Lewat Daring
Gibran Kebut Kinerja
Sementara itu diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Gibran membuat sejumlah gebrakan baru terkait peningkatan layanan masyarakat.
Satu yang menonjol ialah pemberantasan prostitusi, baik di lapangan maupun secara online.
Gibran juga meminta kepada semua kepala dinas yang ada di Solo agar membuat akun media sosial.
Akun media sosial tersebut nantinya akan digunakan sebagai kanal aduan masyarakat.
Dikutip dari Kompas.com, alasannya agar aduan masyarakat bisa segera ditangani dengan cepat tanpa harus menunggu seperti sebelumnya.
"Kita penginnya serba cepat. Kalau kemarin instruksi Pak Ganjar waktu pelantikan, seluruh kepala dinas dan kepala daerah harus punya akun media sosial. Jadi akun sosial media ini dijadikan kanal aduan," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Potret Sikap Gibran Rakabuming Bertemu Eks Wali Kota Solo Rudy
Sebelumnya sudah diterapkan kanal aduan khusus bernama Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).
Namun Gibran menganggap kanal tersebut kurang efektif.
Sebab, keluhan yang dibuat masyarakat melalui layanan itu terkesan masih menggunakan prosedur formal seperti harus ditulis lebih dahulu dan dibaca banyak orang baru ditindaklanjuti.
"Kalau ULAS kan keluhannya ditulis, dibaca banyak orang. Ini kita pengin lebih private dan fast respons," tegas Gibran.
Ia juga akan memastikan bahwa setiap keluhan yang disampaikan masyarakat melalui medsos tersebut akan langsung ditangani.
Gibran pun memberikan contoh belum lama ini ada masyarakat yang mengeluhkan jalan berlubang sehingga menjadi tempat genangan air.
Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya langsung turun tangan untuk melakukan perbaikan jalan.
"Kita kemarin sudah mulai. Aduan masyarakat tentang aspal bolong, genang air itu nanti sudah secara fast respons kita tangani semua," ungkapnya.
Baca juga: Gibran Yakin Solo Jadi Prioritas Vaksinasi, Bukan karena Kampung Halaman Jokowi, Tapi Peta Ekonomi
Berantas Prostitusi Online di MiChat dan Twitter
Dilansir oleh Tribun Solo, Gibran memiliki niat serius untuk memberantas segala bentuk prostitusi yang ada di Kota Solo.
Hal tersebut dikarenakan saat ini Gibran tengah memberikan perhatian besar terkait penyakit masyarakat (Pekat).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menyebut prostitusi yang dilakukan secara online kini dalam pantauannya.
“Banyak sekali masukan warga yang memberi tahu, Mas ini di aplikasi MiChat dan Twitter serta online lainnya itu itu lebih banyak lagi,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Senin (1/3/2021).
Gibran mengaku banyak menerima masukan setelah dirinya melakukan operasi pekat bersama Kapolres Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di sejumlah lokasi di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021).
Ia juga telah melakukan razia sejumlah PSK yang ada di Solo.
Gibran meminta masyarakat untuk bersabar agar pemberantasan pekat ini dapat dilakukan dengan maksimal.
“Yang (prostitusi) online itu itu akan kami telusuri, kami trace satu persatu lagi. Sabar ya, akan kami kerahkan semua,” jelas dia.
Sebelumya, usai memposting sejumlah foto saat dirinya ikut merazia PSK ke akun sosial media miliknya, sejumlah netizen langsung memberikan komentar.
Bahkan Gibran tak canggung menjawab pertanyaan netizen soal maraknya prostitusi online di Kota Bengawan.
Dari berbagai macam komentar, salah satu komentar yang menggelitik adalah yang disampaikan Winar Sulistyawan:
“Mas walkot monggo jajarannya disuruh sekalian download michat, malah buanyak dibandingkan dg yg offline. Karena yang begini ini biasanya beberapa bulan ke depan hanya pindah tempat dari offline ke online, eh sama ganti harga juga ding mas. Soalnya klo online lebih tinggi harganya,” tulis @winarsuli.
Komentar Winarsuli ini pun langsung ditanggapi Gibran.
Pria yang berlatar belakang pengusaha katering itu mengatakan akan segera menindaklanjuti dengan melakukan trace karena banyak yang melakukan open BO (booking online).
Baca juga: Aksi Blusukan Pertama Gibran setelah Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Solo
“@winarsuli betul. Banyak yg open BO. Akan kami trace,” kata Gibran di @gibran_rakabuming.
Mengomentari soal Open BO, pernyataan Wali Kota Solo ini terus direspon netizen.
Mereka pun kaget bahwa sosok pria yang baru dilantik sebagai Wali Kota Solo itu ternyata paham dengan istilah Open BO.
“Kereenn mas Gibran paham juga open bo, online lbh bnyk memang daripada yang mangkal,” tulis @hendibrz46
“Mantap Mas Gibran, lebih mengerti cara sistem teknologi jaman sekarang. Jadi lebih gampang untuk trace dan segera dibina untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ungkap @andromesakh.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Chrysnha) (Tribun Solo/Ryantono Puji Santoso) (Kompas.com/Labib Zamani)