Jadi Tukang Cuci Piring Sejak 1990, Kakek Biok Kumpulkan Hampir Rp 200 Juta dalam 9 Karung Uang
Jadi tukang cuci piring sejak 1990, kakek Payuri (81) kumpulkan hampir Rp 200 juta.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Lurah Tigo Koto Diateh, Payakumbuh Musleniyetti menyebutkan awalnya kakek tersebut viral di media sosial karena kurang perhatian.
Namun saat dicek ke rumah yang bersangkutan, ternyata Biok memiliki uang satu karung yang disimpannya.
"Katanya kurang perhatian. Ketika dicek ke rumahnya, ternyata dia punya uang satu karung," kata Musleniyetti yang dihubungi Kompas.com, Senin (22/2/2021).
Karena tidak ingin terjadi kejahatan, Musleniyetti menyarankan agar uang tersebut disimpan di bank. Uang satu karung tersebut akhirnya dihitung. Butuh dua hari dengan 12 orang yang menghitungnya.
"Totalnya ada sekitar Rp 81 juta. Dihitung selama dua hari," kata Musleniyetti.
Kemudian dilakukan pencarian kembali di rumahnya dan ditemukan 9 karung uang logam dan kertas dengan total Rp 177,6 juta.
Baca juga: Kisah Kakek Biyok Punya Uang Berkarung-karung: Suka Bantu Orang, Hidup Sebatang Kara di Payakumbuh
Pak Biok ajarkan sifat kerja keras, kumpulkan 9 karung uang hasil buruh cuci sejak 1990
Menurut Musleniyetti, Biok memiliki sifat kerja keras. Biok mengumpulkan uang tersebut bertahun-tahun dengan menjadi pencuci piring di pesta pernikahan.
Dari uang yang disimpan Biok ternyata ada yang sudah tidak laku lagi.
"Dia menyimpan uang sudah lama. Mungkin sejak tahun 1990-an karena ada uang lama era tahun itu," kata Musleniyetti.
Musleniyetti menyebutkan kakek tersebut tinggal sendirian di rumahnya, tanpa ada saudaranya yang menemani.
"Keluarganya ada, tapi dia tinggal sendirian," kata Musleniyetti.
(Kompas.com: Kontributor Padang, Perdana Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakek Tunarungu Simpan Ratusan Juta Rupiah dalam 9 Karung, Keluarga Sepakat Bangun Rumah Baru"